Suarabanyuurip.com – d suko nugroho
Bojonegoro – Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, masuk siaga merah, Sabtu (18/2/2023) dini hari, pukul 00.00 wib. Tinggi muka air (TMA) telah menyentuh angka 14.04 pielschal.
Tren TMA Bangawan Solo di Bojonegoro naik pada pukul 01.00 Wib di angka 14.05 pielschal, dan masih bertahan Hingga pukul 08.00 Wib.
Meningkatnya debit air ini telah menggenangi permukiman warga, lahan persawahan dan infrastruktur publik. Bahkan perahu penyeberangan di beberapa lokasi penambangan terpaksa berhenti operasi.
Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, luapan air Sungai Bengawan Solo telah menggenangi jalan di Dusun Mojopencol RT. 8 – 10 RW. 4 Desa Kalisari Kecamatan Baureno.
Jalan Dusun tergenang air dengan ketinggian ± 20 – 50 Cm. Selain itu, air luapan juga menggenangi fasilitas umum seperti makam dan SDN 1 Kalisari dengan ketinggian air ± 1 meter.
“Air terus bertambah dan masih menggenangi jalan Dusun,” ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bojonegoro Ardhian Orianto kepada suarabanyuurip.com, Sabtu (18/2/2023).
Ardian menjelaskan, BPBD Bojonegoro bersama Satpol PP dan pemerintah desa setempat terus berkoordinasi untuk memantau perkembangan yang terjadi.
“Warga di Bantaran Bengawan Solo agar tetap waspada dan berhati-hati karena debit air masih naik turun,” pungkasnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh suarabanyuurip.com, sejumlah wilayah yang sudah terdampak luapan Sungai Bengawan Solo lainnya di wilayah Kecamatan Bojonegoro, Balen, dan Kanor. Luapan air menggenangi jalan lorong dan lahan perswahan.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Rogib Triyanto sebelumnya telah meminta semua jajaran kapolsek yang wilayahnya dilalui Sungai Bengawan Solo berpatroli untuk memantau dan menyampaikan perkembangan TMA Sungai Bengawan Solo.
Selain itu, lanjut dia, Polres Bojonegoro sudah menyiagakan personel yang sewaktu waktu digerakkan untuk membantu evakuasi, siap tenda lapangan dan perahu
“Kita juga terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait baik TNI maupun Pemerintah Daerah,” pungkasnya.
Untuk diketahui, status Bengawan Solo di Bojonegoro pada pukul 09.00 Wib, telah turun kembali ke siaga 2 atau kuning, dengan ketinggian air di angka 14.03 pielschal. Debit air ini masih berpotensi naik kembali karena adanya kiriman air di daerah hulu.(suko)