Suarabanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Para bakal calon anggota legislatif (bacaleg) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, banyak diminati kalangan usia muda. Setidaknya, ini bisa dilihat dari dua partai politik (parpol). Bacaleg Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Bojonegoro disebut dominan dari Generasi Z. Begitu pula Partai Golongan Karya (Golkar) diisi pemuda sebanyak 40 persen.
“Bacaleg PKN Bojonegoro yang didaftarkan hari ini cukup 14 orang saja. Seluruhnya dari Generasi Z, kecuali saya,” kata H. Anwar Sholeh, bacaleg dari PKN Pimpinan Cabang (Pimcab) Bojonegoro kepada SuaraBanyuurip.com, Minggu (14/05/2023).
Meski hanya memiliki 14 bacaleg yang didominasi generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga tahun 2000, mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro periode 1999-2004 ini optimis memenangkan kontestasi. Ini diperlukan untuk bisa membuat perubahan. Semangat generasi muda yang menggelora diyakini mampu mendorong terjadinya perubahan.
“Target kami bukan kursi, tapi kemenangan. Dan kami yakin menang. Karena kami menginginkan perubahan di Bojonegoro. Biar anggota DPRD itu tidak plonga-plongo. Tidak hanya cari kerjaan, tidak cuma cari pokir. Selain itu DPRD bukan bawahan Bupati. Maka tidak boleh takut bicara terhadap eksekutif, percuma punya puluhan kursi kalau tidak berani bicara,” ujar Anwar.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bojonegoro, Hj. Mitroatin mengatakan, sebanyak 40 persen bacaleg yang didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat berasal dari para pemuda. Persentase itu setara dengan 20 orang berbanding 50 bacaleg yang didaftarkan. Pihaknya mentargetkan 8 kursi untuk diraih.
“Bahkan kami juga memenuhi kuota perempuan di masing-masing daerah pemilihan. Diantara mereka, pasti ada yang duduk jadi anggota DPRD. Saya berpesan agar ingat janji yang diucapkan. Kita ini hanya manusia biasa yang mendapat amanah rakyat untuk mewujudkan masyarakat Bojonegoro yang adil, makmur, dan sejahtera,” bebernya.(fin)