Suarabanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Provinsi Jawa Timur (Jatim), Wilayah Bojonegoro – Tuban, Adi Prayitno, mengimbau Aparatur Sipil Negara (ASN) jajarannya agar tetap menjaga netralitas di tahun politik. Imbauan ini berkaitan telah dimulainya tahapan pemilu 2024.
“Saya selaku kepala pendidikan mengimbau kepada para ASN di lingkup kami, Bojonegoro dan Tuban agar tetap menjaga netralitas,” kata Adi Prayitno, kepada SuaraBanyuurip.com, Kamis (01/06/2023).
Selain itu, lanjut Adi, kepada para sekolah sebagai ASN, juga diminta menjunjung tinggi asas pemilihan umum (pemilu) yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luberjurdil). Sebab, ASN merupakan pelayanan masyarakat. Sehingga melayani seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan tanpa membeda-bedakan golongan apapun.
“Di lingkup dinas pendidikan provinsi wilayah Bojonegoro-Tuban saya instruksikan hal ini secara tegas,” ujarnya.
Sementara kepada ribuan siswa yang memasuki usia pemilih pemula, Adi berpesan agar para pelajar mengindahkan profil pembinaan seorang pelajar pancasila yang harus berkarakter bagus, toleran, saling menghormati, dan mengedepankan tenggang rasa. Serta tak kalah pentingnya wajib berakhlak mulia.
Untuk itu kepada para anak didik, Adi juga berpesan, agar media sosial untuk para pelajar itu digunakan untuk belajar dan berkarya. Bukan untuk ikut pusaran politik. Belajar tidak terbatas dari buku. Tapi bisa juga ke media elektronik, yang tentunya dengan pendampingan. Karena belajar tanpa guru bisa menjadi sesat.
“Anak-anak sudah kami bekali berpikir kritis. Sehingga berkenaan dengan tahun politik, dimana sekira 17.000 siswa usia SMA-SMK di Bojonegoro masuk pemilih pemula. Insya Allah mereka bisa bedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Supaya tidak ikut-ikutan terjebak arus politik,” tandasnya.(fin)
