Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Jabatan Direktur RSUD Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yang dulu diisi dr. Muhammad Agust Fariono, kini digantikan dr. Whenny Dyah Prajanti. Penggantian jabatan itu disorot oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), karena Agust Fariono dimutasi saat sedang menjalankan ibadah haji.
“Bahkan jadwal pencopotan dilakukan bersamaan dengan waktunya ibadah di dalam masjid,” kata Ketua MUI Bojonegoro KH Alamul Huda.
Mutasi ini memang menjadi polemik, karena Bupati Bojonegoro tidak segera memberi izin kepada Agust yang hendak menunaikan ibadah haji.
Gus Huda, sapaan akrab KH Alamul Huda, mengatakan, mutasi Direktur RSUD Padangan Bojonegoro Muhammad Agust Fariono bermula saat Agust izin untuk menunaikan ibadah haji. Tentu tindakan ini sangat disayangkan, apalagi Agust mengikuti prosesi pengambilan sumpah jabatan bersamaan beribadah di Masjid Nabawi secara online.
“Sangat disayangkan, harusnya pemerintah daerah juga memahami yang bersangkutan sedang menjalankan ibadah haji,” kata pria yang juga menjadi Ketua Paguyuban Umat Beragama (PUB) Bojonegoro itu, Kamis (8/6/2023).
Untuk diketahui, saat ini posisi Direktur RSUD Kelas C Padangan diisi Whenny Dyah Prajanti yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan. Sementara, Muhammad Agust Fariono menjabat Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Keluarga Berencana (DP3AKB) Bojonegoro.
Sementara itu Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Bojonegoro, Triguno Sudjono Prio tidak merespon konfirmasi yang dilayang suarabanyuurip terkait mutasi Direktur RSUD Padangan.(jk)