Suarabanyuurip.com – d suko nugroho
Tuban – Sebagai wujud kontribusi Proyek GRR Tuban kepada dunia pendidikan, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Fungsi Early Work Grass Root Refinery Tuban (GRRTuban) dan PT PRPP pada Selasa (20/06/2023), turun bersama untuk menyapa dan berbagi pengetahuan kepada siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Tambakboyo, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, melalui aktivitas bertajuk Kilang GRR Tuban Goesto School.
Kegiatan yang diselenggarakan di SMKN 1 Tambakboyo ini merupakan kegiatan ke-4 setelah sebelumnya pada tanggal 8, 13, dan 15 di bulan Juni 2023, berturut-turut kegiatan yang sama diselenggarakan di SMKN 3 Tuban, SMK Manbail Futuh, dan SMKN 1 Tuban dengan total peserta mencapai 650 siswa.
Mashudha,Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMKN 1 Tambakboyo, mewakili kepala sekolah, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada tim GRR Tuban dan PRPP atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Pengetahuan yang disampaikan oleh tim GRR Tuban ini akan menjadi bekal yang bermanfaat di masa depan. Nantinya dalam 5 tahun lagi Tuban akan menjadi kota industri dengan adanya kilang, harapannya para siswa tidak hanyamenjadi penonton, tetap iterlibat secara aktif berkontribusi,” ucap Mashudha.
Mengambil fokus pengenalan pada Proyek GRR Tuban serta aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di dunia industri minyak dan gas (Migas), Kilang GRR Tuban Goes to School mengajak para siswa untuk mulai memahami dan menerapkan budaya keselamatan sebagai bekal dalam menjalani aktivitas di rumah, sekolah, maupun nantinya di dunia kerja. Selain itu, para siswa juga diajak untuk mengenal dan memahami bahaya api sebagai salah satu penyebab bencana, serta praktik memadamkan api baik menggunakan cara tradisional dengan karung goni dan alat pemadam api ringan.
Pada kesempatan terpisah, M.Solihin, Senior Project Manager Early Work GRR Tuban menggarisbawahi pentingnya pengetahuan mengenai aspek keselamatan dan kesehatan kerja(K3) kepada siswa SMK sehubungan dengan peran strategis SMK sebagai lembaga pendidikan formal yang mencetak generasi muda siap kerja.
“Sekolah kejuruan atau SMK ini unik karena karakateristik sistem pendidikannya berbasis pengembangan keterampilan yang berfokus pada penyiapan generasi muda yang siap diterjunkan di dunia kerja. Oleh karena itu penting sekali agar siswa SMK ini sudah dibekali dengan pemahaman dan pengetahuan mengenai K3 agar nanti ketika terjun di dunia industri tidak kaget dan sudah terbiasa dengan prosedur dan cara kerja berbasis K3,” terangnya.
“Mudah-mudahan apa yang disampaikan rekan-rekan GRR Tuban dan PRPP ini dapat diterimaoleh adik-adik siswa SMK dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Solihin.
Reizaldi Gustino, Presiden Direktur PRPP, menekankan pentingnya program ini untuk menggugah semangat dan memberikan inspirasi kepada siswa SMK di Tuban bahwa nantinya akan ada mega proyek pembangunan kilang BBM terintegrasi dengan industri petrokimia di Tuban yang melibatkan tenagakerja berskala besar.
“Kami selalu berharap bahwa generasi muda Tuban nantinya dapat berkontribusi aktif dalam Proyek GRR Tuban baik dalam fase konstruksi maupun operasi. Namun tentunya hal tersebut harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas dan program semacam inilah yang menjadi pemantik sinergi dunia pendidikan dengan industri yang tujuan akhirnya tentu saja peningkatan kualitas sumberdaya manusia generasi muda Tuban,” terang Reizaldi.
Untuk diketahui bahwa GRR Tuban bersama dengan PRPP sebelumnya juga telah menyelenggarakan sejumah program sosial kemasyarakatan di bidang pendidikan dalam bentuk program CSR dan program pendukung lainnya, antaralain program beasiwa pendidikan lanjutan kepada 47siswa di Politeknik Energi dan Mineral Akamigas serta bantuan sarana dan prasarana pendidikan kepada sejumlah institusi pendidikan. Sebanyak 20 siswa penerima beasiswa telah lulus dari PEM Akamigas dan telah dikaryakan sebagai pekerja di kilang Pertamina seluruh Indonesia.(suko)