EMCL Renovasi TK Kemala Bhayangkari Padangan

SIMBOLIS : Kapolres Bojonegoro, AKBP Rogin Triyanto meletakan bata gapura TK Kemala Bhayangkari 66 Padangan.

Suarabanyuurip.com – Arifin Jauhari

Bojonegoro – Operator lapangan minyak Banyu Urip, Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) melaksanakan program renovasi Taman Kanak – Kanak (TK) Kemala Bhayangkari 66 yang terletak di Desa Banjarjo, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Agenda ini ditandai dengan doa bersama atau selamatan dilanjutkan peletakan bata pagar dan gapura TK Kemala Bhayangkara oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP Rogib Triyanto, Senin (10/07/2023) kemarin.

External Affairs Manager EMCL, Beta Wicaksono mengatakan, agenda selamatan renovasi TK Kemala Bhayangkari Bojonegoro itu merupakan program EMCL sebagai bagian dari peningkatan mutu pendidikan tahun 2023.

Renovasi meliputi pembangunan infrastruktur pagar, gapura, halaman, saluran air, dan bangunan lainnya. Serta pemberian bantuan kelengkapan sarana prasarana pendukung dan peningkatan kapasitas SDM (Sumber Daya Manusia) bagi guru TK.

“Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak atas kerjasama yang terjalin, kami berharap tetap ada kolaborasi yang baik dengan pemerintah termasuk dengan Polres Bojonegoro,” kata Beta Wicaksono.

Selamatan renovasi TK Bhayangkari © 2023 suarabanyuurip.com

External Affairs Manager EMCL, Beta Wicaksono bersama Kapolres Bojonegoro, AKBP Rogib Triyanto ketika kegiatan selamatan di kegiatan renovasi TK.
© 2023 suarabanyuurip.com/Arifin Jauhari

Sementara Kapolres Bojonegoro, AKBP Rogib Triyanto, mengucapkan terima kasih kepada EMCL atas program yang diberikan TK Kemala Bhayangkari. Dengan adanya fasilitas dan sarana prasarana yang memadai, harapannya dapat berkontribusi terhadap kemajuan pendidikan khususnya di wilayah Kecamagan Padangan.

“Pesan kami kepada pihak pelaksana agar pengerjaan infrastruktur memperhatikan standar kualitas sesuai perencanaan,” ujar AKBP Rogib Triyanto.

Di tempat yang sama, Manajer Program dari Alas Institute, Danial Abidin menyampaikan, bahwa agenda selamatan atau doa bersama ini merupakan pengejawantahan dari tradisi orang Jawa ketika melangsungkan proses pembangunan rumah.

Perwujudannya yaitu slametan munggah mula atau nuwun, atau biasa juga disebut wuwung sekaligus berdo’a agar diberikan kelancaran dalam melanjutkan pembangunan.

“Dengan begitu mudah-mudahan mendapat keberkahan ketika hasil pembangunan sudah dimanfaatkan,” harap pria yang akrab disapa Didin.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *