Arif Setyawan : Pj Bupati Bojonegoro Nanti Harus Panggil Manajemen Persibo Mundur

Suporter Persibo saat aksi damai dalam menyuarakan aspirasinya pada tahun 2021.

SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari

Bojonegoro – Menjelang berakhirnya masa jabatan Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Anna Mu’awanah, pada 24 September 2023, suporter Persibo Bojonegoro, menyuarakan keinginan yang ditujukan kepada Penjabat (Pj) Bupati yang akan datang. Mereka berharap agar Pj Bupati memanggil Manajemen Persibo mundur dari jabatannya.

Salah satu pembina suporter di Bojonegoro, Arif Setyawan menyatakan, bertepatan habisnya masa jabatan Bupati Anna Mu’awanah, para suporter mengingatkan kembali janji yang pernah diucapkan oleh perempuan kelahiran Tuban tersebut.

Menurut Kang Arif, sapaan akrabnya, Anna Mu’awanah sebelum menjadi bupati menyampaikan janji kampanyenya perihal Persibo. Kala itu Anna menyebutkan bahwa tidak butuh waktu lama untuk membangkitkan Persibo Bojonegoro.

“Tetapi, apa yang terjadi sekarang? Persibo mati. Ini bukti, selama 5 tahun memimpin, Bupati Ana Muawanah telah gagal memenuhi janji janji kampanyenya,” kata Kang Arif kepada SuaraBanyuurip.com, Rabu (30/08/2023).

Dalam pandangan dia, Persibo Bojonegoro seakan-akan hilang ditelan waktu. Bahkan, jika mengacu Kompetisi Liga 3 yang akan digelar di Jawa Timur Oktober 2023 bisa untuk menilai bahwa diduga tidak ada keseriusan sama sekali untuk membangkitkan sejarah persepakbolaan di  Bojonegoro yang disebutnya dalam kondisi terpuruk sekarang ini.

Baca Juga :   Mobilisasi Logistik Pemboran ATT Timbulkan Kemacetan

“Mari kita lihat sekarang, ketika orang bertanya mengenai nasib Persibo Bojonegoro, mereka para manajemen bungkam dan tidak ada jawaban,” ujar dia.

Dalam catatan Kang Arif, semenjak 7 tahun berlalu Persibo Bojonegoro sekarang dianggapnya telah berada dalam cengkeraman kekuasaan yang otoriter dan cenderung ingin menghapuskan nama klub kebanggaan masyarakat Bojonegoro.

Dia menjelaskan, pernyataannya itu, yakni karena secara historis Persibo Bojonegoro adalah milik atau aset masyarakat Bojonegoro.

“Maka dengan begitu, Pj Bupati kedepan harus memanggil manajemen Persibo, mengumpulkan suporter dan tokoh sepakbola di Bojonegoro agar manajemen yang sudah 7 tahun gagal membuat prestasi mundur dan menyerahkan Persibo Bojonegoro kembali pada masyarakat,” tandasnya.

Kang Arif menambahkan, bahwa dia masih mengingat betul, ketika bupati berkelit saat ditagih janji politiknya dengan alasan Persibo sudah profesional. Pihaknya justru balik mempertanyakan profesional yang seperti apa yang dimaksud. Karena hingga hari ini menurutnya masih berada di wilayah Pemkab.

“Karena kalau omong Persibo sudah profesional, sebetulnya dulu Pak Abdulloh Umar itu ditunjuk Pak Yoto dan disepakati oleh Supoter. Juga tidak ada serah terima dari Pak Imam Sarjono ke Pak Umar. Maka harusnya Persibo Bojonegoro hingga saat ini masih dalam ranahnya Pemkab Bojonegoro,” tegasnya.

Baca Juga :   Ketua DPC Partai Demokrat Bojonegoro Digugat Rp 1,8 Miliar

Dikonfirmasi terpisah, CEO Persibo, Abdulloh Umar tidak memberikan komentar terkait pernyataan suporter yang berharap kepada Pj Bupati Bojonegoro yang sebentar lagi mengisi jabatan untuk memanggil dan meminta pihaknya mundur dari manajemen Persibo.

“Saya no comment (tidak berkomentar), Mas,” ucapanya saat ditemui di kantor DPRD Bojonegoro.(fin)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *