SuaraBanyuurip.com – Teguh Budi Utomo
Tuban – Wakil Presiden (Wapres), K.H. Ma’ruf Amin meminta, Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki lembaga pendidikan di bidang kesehatan, turut membantu pemerintah dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat, khususnya dengan mencetak tenaga kesehatan handal.
“NU memiliki jaringan sangat luas hingga pelosok desa. Karena itu, berkewajiban membantu pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat, termasuk melalui pengembangan pendidikan di bidang kesehatan,” pesan Wapres saat memberikan Pembekalan Wisuda III dan Peresmian Gedung Kampus C Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIKNU) Tuban, Kamis (10/08/2023).
Menurut data Kementerian Kesehatan, papar Wapres, per Agustus 2023 terdapat sekitar 1,6 juta tenaga kesehatan, yang mencakup 9 jenis tenaga kesehatan prioritas di Indonesia.
“Perawat dan bidan merupakan 2 tenaga kesehatan dengan jumlah terbanyak, yaitu mencapai 66%. Kurang lebih terdapat 657 ribu perawat dan 392 ribu bidan tersebar di Indonesia,” ujarnya.

Wapres menyebutkan, rasio perawat Indonesia saat ini masih sekitar 2,39 per 1.000 penduduk, sedangkan rasio bidan 1,43 per 1.000 penduduk.
“Angka ini cukup baik, jika disandingkan dengan target rasio perawat 2 per 1.000 penduduk hingga 2025, sesuai yang ditetapkan dalam rencana pengembangan tenaga kesehatan,” jelas Wapres.
Di lain sisi, lanjut Wapres, tenaga kesehatan Indonesia sebetulnya banyak dibutuhkan oleh negara lain. Sebagai contoh, permintaan perawat dari Jepang, Arab Saudi, dan Jerman cukup tinggi, namun belum sepenuhnya dapat dipenuhi.
“Karena standar kompetensi dan kualifikasi perawat kita belum memenuhi standar kompetensi negara tujuan,” katanya.
Wapres menuturkan, segenap potensi dan peluang di bidang pelayanan kesehatan masyarakat ini harus terus digarap dengan optimal, termasuk oleh NU.
“Segenap civitas academica dari perguruan tinggi pencetak tenaga kesehatan di Indonesia, terkhusus IIKNU Tuban, saya minta untuk terus meningkatkan kontribusi nyatanya,” imbuhnya.
“Pastikan mutu lulusan tenaga kesehatan ditingkatkan agar memenuhi standar mutu kerja di dalam maupun luar negeri,” pungkasnya.(tbu)