39 Desa di Bojonegoro Dilanda Krisis Air Bersih

Bojonegoro krisis air bersih.
Warga sedang antre air bersih bantuan BPD Bojonegoro.

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Dampak musim kemarau panjang kekeringan di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur meluas, Jumat (15/9/2023). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro mencatat sebanyak 39 desa tersebar di 14 kecamatan saat ini mengalami krisis air bersih.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bojonegoro Ardhian Orianto mengatakan, BPBD terus mendistribusikan air bersih ke desa-desa yang terdampak kekeringan.

“Hingga saat ini, sudah 2,4 juta liter air didistribusikan ke masyarakat yang membutuhkan air bersih,” katanya.

Ardhian menjelaskan, sebanyak 615 tangki air bersih telah didistribusikan selama kemarau ini. Setiap tangki memiliki kapasitas 4.000 liter untuk mendroping ke masyarakat.

Desa yang menjadi sasaran distribusi air bersih antara lain Kecamatan Margomulyo Desa Meduri; Kecamatan Ngraho, Desa Sugihwaras, Kecamatan Tambakrejo, Desa Malingmati dan Desa Jatimulyo; Kecamatan Ngasem, Desa Dukohkidul, Butoh, Sambong, dan Desa Kolong.

Selanjutnya Kecamatan Bubulan, Desa Clebung; Kecamatan Sukosewu, Desa Sumberjokidul; Kecamatan Sugihwaras, Desa Siwalan, Bareng, Panunggalan, dan Desa Alasgung; Kecamatan Sumberrejo Desa Karangdinoyo, Kayulemah, Sumberharjo, Tlohohaji, dan Desa Tulungrejo ; Kecamatan Ngambon Desa Nglampin, Sengon ; Kecamatan Kedungadem Desa Jamberejo, Duwel, Dayukidul, Kendung ; Kecamatan Kedungadem Desa Jamberejo, Duwel, Dayukidul, Kendung.

Sedangkan Kecamatan Kepohbaru, SMAN Kepohbaru; Kecamatan Sekar, SMKN Sekar; Kecamatan Malo Desa Petak ; Kecamatan Kasiman Desa Kasiman ; Kecamatan Kasiman Desa Kasiman.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *