Kontrak Tiga WK Migas Diteken, Total Investasi Capai USD 22,2 Juta

FOTO ILUSTRASI : Kegiatan hulu migas Indonesia di lepas pantai.

SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho

Nusa Dua – Kontrak bagi hasil tiga wilayah kerja (WK) migas diteken. Total investasi komitmen pasti dari tiga WK ini, senilai USD22.200.000 dengan bonus tandatangan sebesar USD650.000.

Kontrak bagi hasil ketiga WK migas yang ditandatangani itu meliputi WK Akia, Beluga dan Bengara I. Penandatanganan dilaksanakan di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis (21/7/2023).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyampaikan bahwa sektor minyak dan gas bumi masih berperan besar dalam pemenuhan energi nasional dan mendorong ekonomi di berbagai sektor, termasuk dalam proses transisi energi.

“Bagi Indonesia, selama transisi menuju Net Zero Emission pada tahun 2060, minyak dan gas akan terus memainkan peran penting dalam mengamankan pasokan energi, khususnya di bidang transportasi dan pembangkit listrik. Gas akan digunakan untuk menjembatani 100% penerapan pembangkit energi terbarukan,” ungkap Arifin Tasrif.

Arifin menegaskan bahwa industri hulu migas harus menerapkan strategi penurunan emisi termasuk penerapan teknologi energi bersih seperti Carbon Capture Storage/Carbon Capture Utilization and Storage (CCS/CCUS).

Arifin menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan migas, Indonesia saat ini memfokuskan upaya eksplorasi cekungan migas mengingat Indonesia masih menyimpan banyak cadangan migas yang belum dimanfaatkan. Dari 128 cekungan hidrokarbon, 68 diantaranya masih belum dieksplorasi.

“Mulai tahun ini, pemerintah Indonesia tengah menggalakkan penambahan wilayah kerja migas baru setiap tahunnya. Investor dapat berpartisipasi melalui proses penawaran wilayah kerja yang dilakukan pemerintah atau bernegosiasi langsung dengan pemerintah,” imbuh Arifin.

Pengumuman kontrak bagi hasil WK Akia, Beluga dan Bengara I hasil lelang penawaran Wilayah Kerja minyak dan gas bumi Tahap I Tahun 2023 ini dilaksanakan bertepatan dengan acara 4th International Convention on Indonesia Upstream Oil & Gas agar dapat menjangkau lebih banyak investor.

“Pada konvensi ini, putaran ketiga penawaran Indonesia akan diumumkan untuk menjangkau lebih banyak investasi pada sumber daya yang ditemukan dan peluang baru di bidang terbuka dan beberapa bidang minat yang ditargetkan,” pungkas Arifin.

Kegiatan penandatanganan kontrak bagi hasil WK Akia, Beluga dan Bengara I dilakukan antara Menteri ESDM, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dengan total investasi komitmen pasti dari tiga WK ini, senilai USD22.200.000 dengan bonus tandatangan sebesar USD650.000.

Kontrak Bagi Hasil untuk ketiga WK Eksplorasi tersebut, berjangka waktu 30 tahun dan seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama telah menyelesaikan kewajiban finansial yaitu pembayaran bonus tanda tangan dan menyerahkan jaminan pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku sebelum penandatanganan Kontrak Kerja Sama.

Berikut Rincian Kontrak Kerja Sama :

1. WK Akia

Kontraktor : Armada Akia B.V (operator) dan Pexco Tarakan N.V.

Komitmen Pasti dan Bonus Tanda Tangan :

3 studi G&G dan Akuisisi Data Seismik 3D 750 km2; dengan total investasi senilai US$7,700,000

Bonus Tandatangan : US$500,000

2. WK Beluga

Kontraktor : PT Medco Energi Beluga

Komitmen Pasti dan Bonus Tanda Tangan :

2 studi G&G dan 1 sumur eksplorasi dengan total investasi senilai US$8,000,000

Bonus Tandatangan : US$100,000

3. WK Bengara I

Kontraktor : PT Texcal Energy Bengara Indonesia

Komitmen Pasti dan Bonus Tanda Tangan :

2 studi G&G dan 1 sumur eksplorasi dengan total investasi senilai US$6,500,000

Bonus Tandatangan : US$50,000

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *