SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro, Jawa Timur Adriyanto ingin mendorong Bojonegoro ke sektor pariwisata. Sebab, menurutnya saat ini Kabupaten Bojonegoro masih tergantung dana bagi hasil (DBH) migas.
“Bojonegoro harus didorong ke sumber ekonomi lain salah satunya pengembangan pariwisata,” katanya, Jumat (6/10/2023).
Adriyanto sebelumnya telah mengunjungi beberapa tempat wisata yang dikelola Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro. Dia mengatakan, pariwisata bisa menjadi program prioritas untuk memperkuat pondasi ekonomi masyarakat.
“Pertama memperkuat pondasi ekonomi di Bojonegoro. Dengan cara memajukan pariwisata. Menggerakkan ekonomi dengan UMKM,” katanya.
Sehingga, nantinya apabila energi fosil habis, sektor pariwisata dapat menggantikan dan menyerap tenaga kerja.
Sebelumnya, Anggota Komisi B DPRD Bojonegoro Lasuri mengatakan, migas yang ada di Bojonegoro pasti akan habis. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro untuk menarik investor selain industri migas.
“Harusnya pemkab sudah mulai memikirkan adanya investasi di Bojonegoro,” katanya.
Misalnya dengan menarik investor untuk mengembangkan industri di bidang produksi seperti pabrik sepatu yang menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak. Apalagi, kata dia, kini Bojonegoro sudah memiliki Perda rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) yang disahkan pada 2021 lalu.
“Di Perda RTRW juga sudah dipetakan kawasan yang berpotensi untuk industri misalnya di wilayah selatan dan barat,” kata Lasuri.(jk)