Pemuda Ring Satu Minta Kejelasan Perekrutan Naker di Proyek Minyak Banyu Urip

Lapangan minyak Banyu Urip, Blok cepu.
Fasilitas pemrosesan minyak Banyu Urip, Blok Cepu, yang dikelola ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di wilayah Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jatim.

SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho

Bojonegoro – Pemuda di wilayah Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur meminta kejelasan prekrutan tenaga kerja di proyek lapangan minyak Banyu Urip, Blok Cepu oleh PT Meindo Elang Indah, kontraktor ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).

PT Meindo dikabarkan telah memenangi pekerjaan maintenance (perawatan) tapak sumur (Well Pad) di Lapangan Minyak Banyu Urip, Blok Cepu.

“Sampai hari ini belum ada kejelasan soal rekrutmen naker di Meindo. Padahal mereka juga sudah silaturhami ke Paguyupan Kepala Desa Gayam untuk perekrutan naker. Sudah banyak naker yang melakukan medical chek up atau MCU, tapi sepertinya bukan pemuda sekitar sini,” kata seorang pemuda ring satu Lapangan Minyak Banyu Urip yang masih menganggur dan meminta tidak disebutkan identitasnya.

Ketua Paguyupan Kepala Desa Gayam, Sukono membenarkan jika humas PT Meindo Elang Indah telah berkoordinasi untuk menyampaikan kebutuhan tenaga kerja di proyek perawatan lapangan minyak Banyu Urip, Blok Cepu.

“Benar. Mereka sudah datang ke sini dan menyampaikan lowongan naker,” ujar pria yang menjabat Kepala Desa Katur ini.

Sukono menjelaskan PT Meindo Elang Indah menyampaikan kebutuhan naker sejumlah lima orang untuk tenaga helper.

“Dari informasi yang diberikan Meindo sudah saya sampaikan ke temen-temen kepala desa, agar dibagi sesuai kebutuhan karena jumlahnya terbatas,” tuturnya.

Kepala desa dua periode ini mengaku tidak bisa melarang jika PT Meindo membawa pekerja sendiri dalam melaksanakan pekerjaan di proyek perawatan lapangan minyak Banyu Urip.

“Meindo kan dulu pernah mengerjakan proyek minyak Banyu Urip, bisa jadi ada warga di sini yang dulunya pernah bekerja di situ yang sudah direkrut,” pungkasnya.

Sementara itu, Humas PT Meindo Elang Indah, Supardi menegaskan tetap memprioritaskan tenaga kerja dari desa ring satu maupun penyangga dalam pekerjaan perawatan sumur minyak Banyu Urip, Blok Cepu.

Untuk memastikan itu, lanjut Supardi, pihaknya selalu berkoordinasi dengan kepala desa sekitar di wilayah Kecamatan Gayam. Baik mengenai kebutuhan tenaga kerja maupun kepada setiap calon tenaga kerja yang mengajukan lamaran pekerjaan langsung ke Meindo.

“Kami pastikan 95 persen tenaga kerja yang kita rekrut adalah warga lokal sekitar lapangan minyak Banyu Urip. Sedangkan 5 persen adalah tenaga ahli yang sudah memiliki keahalian khusus seperti di bidang engineering. Karena semangat kita ingin memberdayakan warga lokal sekitar sini,” kata Pardi, panggilan akrabnya kepada suarabanyuurip.com, Minggu (8/10/2023).

Dia menjelaskan jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan Meindo dalam pekerjaan perawatan sumur Banyu Urip, Blok Cepu sekitar 60 orang. 40 pekerja di antaranya perekrutan baru, dan 20 orang merupakan pekerja yang sebelumnya bekerja di Meindo. Puluhan pekerja ini terdiri dari tenaga skill, semi skill dan non skill.

“Karena dalam pekerjaan ini perusahaan juga memiliki target penyelesian, jadi kita prioritaskan yang sudah memiliki pengalaman atau pernah bekerja di proyek migas,” pungkasnya.

Untuk diketahui, PT Meindo Elang Indah telah beberap kali mengerjakan proyek minyak di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu. Di antaranya membangun jaringan pipa minyak mentah 8 inci sepanjang 16 kilometer (KM) dari Lapangan Kedung Keris (KDK) di Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu menuju pusat fasilitas pemrosesan (Central Processing Facility/CPF) Banyu Urip di wilayah Kecamatan Gayam, pada medio 2019.(suko)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. Sistem rekruitmen yang berpihak pada maayarakat lokal bojonegoro tidak atau sengaja tidak disiapkan oleh pemda dan pengelola (pertamina) berakibat pada strategi HR perusahaan memasukan kerabat dan rekan2 diluar bojonegoro.