SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Menjelang semakin dekatnya penutupan pendaftaran Tim Liga 3 Indonesia tanggal 15 Oktober 2023, elemen suporter klub Persibo Bojonegoro di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur kecewa. Musababnya, Manejemen Persibo bukannya menyerahkan klub kebanggan Kota Ledre itu kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, malah mendaftarkan Persibo atas nama mereka.
Kejadian itu membuat para suporter kembali mempertanyakan komitmen Manajemen yang akan menyerahkan Persibo ke Pemkab Bojonegoro dalam waktu dekat. Sebab dengan mendaftar di Liga 3 Indonesia, Manajemen Persibo Bojonegoro dinilai terkesan mengulur ulur waktu penyerahan Persibo Bojonegoro ke Pemkab setempat.
“Tadi saya baca di salah satu media cetak dan online bahwa Manajemen Persibo Bojonegoro akan mendaftarkan Persibo Bojonegoro yang otomatis Ketua atau CEO-nya atas nama Abdulloh Umar lagi,” kata pembina suporter Persibo, Arif Setyawan kepada SuaraBanyuurip.com, Selasa (10/10/2023).
Para suporter beranggapan, keadaan seperti itu akan semakin membuat manajemen baru yang bakal dibentuk sulit mempersiapkan manajemen dan tim Persibo Bojonegoro. Pria yang mendedikasikan diri dalam elemen suporter selama 13 tahun lebih ini juga menagih komitmen manajemen yang akan mengembalikan Persibo Bojonegoro ke Pemkab dalam waktu dekat ini.
“Mendaftarkan Persibo Bojonegoro tanpa ada pelatih dan pemain itu sama aja dengan persiapan yang amburadul,” ujar Kang Arif, sapaan akrabnya.
Dikonfirmasi terpisah, CEO Persibo Bojonegoro, Abdulloh Umar mengaku, tengah melakukan upaya yang terbaik untuk klub sepakbola yang berdiri sejak 1949 itu.
“Kami upayakan yang terbaik untuk Persibo, dan saat ini sedang didiskusikan dengan berbagai pihak termasuk Pemkab,” kata CEO Persibo Bojonegoro, Abdulloh Umar.(fin)
