SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho
Blora – Grass Root Refinery (GRR) Tuban, Jawa Timur, merupakan salah satu proyek terbesar dan paling penting dalam industri energi di Indonesia. Proyek ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor produk minyak mentah dan meningkatkan produksi minyak bumi nasional.
Pembangunan GRR Tuban menyedot tenaga kerja professional yang bekerja di sektor hilir migas. Untuk itu Pusat Pengembangan Sumber Daya Mineral Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) bekerja sama dengan Pemerintahan Kabupaten Tuban melaksanakan pelatihan untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal.
Natalia Maharani, Subkoordinator Kerja Sama dan Pengembangan PPSDM Migas menjelaskan bahwa kerja sama ini ditujukan untuk mempersiapkan SDM lokal Kabupaten Tuban untuk dapat bersaing di kancah nasional.
“Saat ini Kabupaten Tuban sedang gencar mempersiapkan SDM lokal untuk menyambut proyek GRR Tuban (Pertamina Rosneft). GRR Tuban merupakan proyek strategis nasional yang mana SDM yang dibutuhkan tidak hanya diambil dari ring 1 Tuban tapi secara nasional. Sehingga Pemerintah Tuban mempersiapkan putra putrinya untuk dapat bersaing di kancah nasional,” ungkapnya.
Program pelatihan yang akan diikuti oleh sertifikasi ini meliputi Operator Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Operator Forklift, Operator Mobile Crane, Juru Ikat Beban (Rigger), Operator Scaffolding, Operator Forklift, Operator Mobile Crane dan Juru Ikat Beban (Rigger) dengan masing – masing 15 hari pelatihan serta dua hari sertifikasi.
Pelatihan dan sertifikasi dilaksanakan selama kurun waktu bulan Oktober sampai dengan November 2023. Pemkab Tuban mengirimkan 234 putra putri daerah untuk mengikuti rangkaian kegiatan program kerja sama ini.(adv/suko)