SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Suporter Bojonegoro, Jawa Timur kembali menanyakan kejelasan manajemen Persibo. Mereka menuntut Abdulloh Umar sebagai CEO Persibo mundur. Sebab, tujuh tahun Persibo di bawah manajemen Abdulloh Umar belum ada perkembangan, bahkan tak memiliki prestasi.
Koordinator Supporter Bojonegoro Bersatu, Arif Setiawan mengatakan, pendaftaran gelaran liga 3 tahun ini hanya tersisa empat hari lagi. Namun, manajemen Persibo belum mempunyai itikad baik untuk bertemu dengan para suporter.
“Sehingga kami datang ke Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) Kabupaten Bojonegoro untuk kejelasan Persibo,” katanya, Jumat (13/10/2023).
Dia mengatakan, tujuan utama Supporter Bojonegoro untuk meminta Persibo dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro. Sebab, tujuh tahun Persibo di bawah manajemen Abdulloh Umar tidak ada prestasi.
“Setiap tahun kondisi Persibo pasti seperti ini, tidak punya pemain dan pelatih apalagi pendaftar liga 3 tinggal empat hari,” katanya kepada SuaraBanyuurip.com.
Arif menjelaskan, dengan permintaan pengembalian Persibo ke Pemkab, dapat membuat manajemen baru yang nantinya bisa merubah Laskar Angling Darma ini lebih berprestasi. Dan yang terpenting legalitas ini harus diselesaikan, CEO Persibo Abdulloh Umar harus lebih dewasa melihat kondisi ini.
Kepala Dinpora Bojonegoro, Amir Syahid mengatakan, dalam waktu dua hari akan segera mengundang Abdulloh Umar sebagai CEO Persibo.
“Agar ada titik temu. Kami juga akan mencari regulasi mengenai manajemen Persibo,” katanya.
Diwartakan sebelumnya, CEO Persibo Bojonegoro, Abdulloh Umar mengaku, tengah melakukan upaya yang terbaik untuk klub sepakbola yang berdiri sejak 1949 itu.
“Kami upayakan yang terbaik untuk Persibo, dan saat ini sedang didiskusikan dengan berbagai pihak termasuk Pemkab,” kata CEO Persibo Bojonegoro, Abdulloh Umar.(jk)