Realisasi PNBP Sektor ESDM Kuartal III 2023 Capai Rp224 Triliun : PNBP Minerba Melesat, Migas di Bawah Target

hulu migas
FOTO ILUSTRASI : Salah satu kegiatan hulu migas Indonesia di lepas pantai.

SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho

Jakarta – Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor ESDM di akhir kuartal III tahun 2023 sebesar Rp224 triliun atau mencapai 99,90% dari target yang ditetapkan pada tahun 2023 sebesar Rp225 triliun. Dari jumlah tersebut PNPB minerba telah melampaui target, sedangkan migas baru mencapai 66,96% atau masih dari target.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan bahwa realisasi PNBP sektor ESDM didongkrak oleh pendapatan SDA subsektor mineral dan batubara (minerba) yang melesat melebihi dari target tahun 2023 hingga 155,93%.

“Dari target yang dicanangkan, PNBP minerba sudah mencapai Rp132 triliun dari target Rp85 triliun, atau secara persentase mencapai 155,93%,” ungkap Agung dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (14/10/2023).

Agung menyebutkan, berdasarkan data dari Kementerian Keuangan, PNBP dari subsektor minerba utamanya berasal dari peningkatan iuran produksi atau royalti batubara, dan merupakan dampak dari implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2022 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis PNBP yang Berlaku pada Kementerian ESDM.

“Meski rata-rata Harga Batubara Acuan (HBA) mengalami penurunan selama periode bulan Januari sampai dengan Agustus 2023, namun kenaikan tarif royalti batubara mampu menutupi penurunan HBA,” jelasnya.

Sementara PNBP minyak dan gas bumi (migas) baru mencatatkan realisasi sebesar 66,96%, atau sebesar Rp87 triliun, dari target Rp131 triliun. Agunng menyebut bahwa terjadi perlambatan penerimaan migas non pajak jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Agung mengungkapkan, perlambatan ini disebabkan menurunnya harga minyak mentah Indonesia (ICP), dampak dari ketegangan geopolitik yang berakibat harga minyak mentah dunia mengalami penurunan, tingkat inflasi, dan pelemahan ekonomi negara-negara di dunia.

“Juga penurunan lifting minyak,” pungkas Agung.

Sementara itu, realisasi PNBP sektor ESDM lainnya, yaitu PNBP panas bumi realisasi tercapai Rp1,3 triliun, sekitar 64% dari target sebesar Rp2,1 triliun. PNBP dari Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian ESDM melebihi target 104,74%, dari target Rp412 miliar, realisasi tercapai Rp432 miliar. Sedangkan PNBP lainnya, dari target Rp6,2 triliun, realisasi tercapai sekitar Rp2,4 triliun.

Untuk diketahui, pelaksanaan monitoring realisasi PNBP sektor ESDM dilakukan melalui koordinasi dan rekonsiliasi seluruh unit di Kementerian ESDM bersama Kementerian Keuangan dengan memanfaatkan aplikasi Sistem Bank Data Penerimaan Sektor ESDM (SIDARA) sebagai sarana monitoring target dan realisasi PNBP secara periodik.(suko)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *