Proyek TPT di Perbatasan Bojonegoro-Madiun Rp 6,2 Miliar Jadi Sorotan

Proyek TPT
Proyek pembangunan TPT di Desa Klino, Kecamatan Sekar, atau perbatasan Bojonegoro - Madiun diduga warga pekerjaannya asal-asalan.

SuaraBanyuurip.com – Shohibul Umam

Bojonegoro – Pembangunan tembok penahan tanah (TPT) di Desa Klino, Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, senilai Rp 6,2 miliar jadi sorotan warga. Proyek TPT berlokasi di perbatasan antara Kabupaten Bojonegoro – Madiun itu pembanguanannya dianggap asal-asalan.

Warga yang mengetahui material pembangunan TPT yang digunakan merekamnya dan mengunggah di media sosial (Medsos) sehingga menjadi viral.

“Pengecoran TPT kok kaya gini, ini model gimana lagi, pengecoran keropos kok di isi batu, berarti ini pencurian material,” ujar Parno, warga setempat.

Berdasarkan data di layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Kabupaten Bojonegoro, pembangunan TPT ini satu paket dengan pembangunan jalan Klino – Saradan. Proyek ini dikerjakan oleh CV. Linggis Nusantara dengan nilai kontrak Rp. 6.206.768.526 yang ditargetkan selesai pada bulan Juli kemarin.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi Jalan dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Bojonegoro, Radityo Bismoko mengatakan, dalam waktu dekat akan melakukan peninjauan kembali bangunan TPT yang berada di Desa Klino.

“Dari temuan ini akan kita periksa kembali kualitas TPT di lokasi. Kita dulu pernah melakukan pemeriksaan namun kita belum menemukan,” kata Radityo Bismoko, Rabu (25/10/2023).

Radit menambahkan bahwa CV. Linggis Nusantara sendiri telah diberikan perpanjangan kontrak kerja selaku pelaksana proyek.

“Kita sudah pernah memberikan perpanjangan kontrak 50 hari kerja kepada kontraktor pelaksana,” tutup Radityo Bismoko.(mam)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *