SuaraBanyuurip.com – Sami’an Sasongko
Jakarta – Tahun ini kinerja subsektor pertambangan, khususnya produksi komoditas batubara berjalan moncer. Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Sekjen ESDM), Dadan Kusdiana.
“Kinerja sektor minerba sangat baik dan positif untuk tahun 2023,” kata Dadan Kusdiana diacara Road to CNBC Award 2023 di Jakarta, Rabu (29/11/2023).
Dikatakan bahwa, pada tahun 2023 ini pemerintah membidik produksi batubara berada pada angka 694,5 juta ton, target tersebut meningkat dibandingkan target produksi batubara pada tahun 2022 sebesar 663 juta ton.
Meski terjadi peningkatan target, Dadan optimis hal tersebut akan dapat digapai karena masih menyisakan waktu satu bulan hingga akhir tahun 2023. Selain itu, mengacu pada produksi tahun lalu, realisasi produksi batu bara Indonesia mampu melebih target dengan capaian 687 juta ton, atau sekitar 104% dari target produksi batubara.
Sementara itu, realisasi produksi batubara tahun ini telah mencapai 686 juta ton, atau mencapai 98% dari target yang telah dicanangkan.
“Kita bisa mengambil data realtime itu dari posisi tanggal 27 November 2023, produksi batubara kita menyentuh 686 juta ton, itu sudah mendekati target,” jelas Dadan dalam siaran persnya.
Dari Realisasi produksi batubara tersebut, Dadan memastikan bahwa keperluan dalam negeri itu sudah tercukupi dengan baik dengan adanya Domestic Market Obligation (DMO), dengan realisasi sebesar 71 juta ton batubara.
“Sedangkan realisasi ekspor batubara berada pada angka 348 juta ton, dan realisasi untuk kebutuhan batubara dalam negeri mencapai 292 juta ton,” pungkasnya. (sam)