Pj Bupati Bojonegoro Yakin EMCL Punya Teknologi Atasi Penurunan Produksi Minyak Blok Cepu

Pj Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Adriyanto.
Pj Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Adriyanto.

SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari

Bojonegoro – Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Adriyanto meyakini penurunan produksi minyak Banyu Urip, Blok Cepu yang dioperatori oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bakal dapat teratasi. Sebab anak perusahaan raksasa migas asal Amerika Serikat itu dinilai memiliki teknologi canggih guna menghadapi masalah tersebut.

“Ya sumur minyak itu kan punya masa puncak produksi, saya tahu bahwa di Exxon juga terus berusaha mencari sumur-sumur baru, dan Exxon juga di sini punya teknologi untuk mengoptimalkan liftingnya,” kata Pj Bupati Adriyanto, Rabu (20/12/2023).

Naik turunnya jumlah produksi minyak dan gas bumi (migas) yang dihasilkan oleh Lapangan Banyu Urip memiliki kaitan erat dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Sebab ianya memiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak dalam bidang investasi pada industri hulu migas. Yaitu PT Asri Dharma Sejahtera (ADS).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui PT ADS menerima pembagian laba (deviden) dari hasil kerja sama penyertaan modal (Participating Interest/PI) Blok Cepu. Setoran deviden kepada Pemkab itu kemudian menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Berkenaan hal itu, pejabat kementerian keuangan ini menyebut PT ADS juga sudah memiliki inisiatif turut andil membantu meningkatkan produksi dan lifting migas di Blok Cepu.

“Jadi kalau semakin banyak liftingnya dari minyak mentah di Blok Cepu tentunya akan semakin baik juga untuk bagian penerimaan pemerintah khususnya bagian pendapatan dari EMCL dalam hal ini,” ujar Adriyanto dalam wawancara cegat kepada SuaraBanyuurip.com usai tanam pohon di Desa/Kecamatan Gayam.

Andil PT ADS dalam peningkatan produksi dan lifting migas yang dimaksud oleh Adriyanto, itu berupa investasi sebesar USD10 juta untuk optimalisasi pengembangan lapangan (OPL) pada 7 sumur minyak Banyu Urip, Blok Cepu, yang berpusat di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Direktur Utama (Dirut) PT ADS Bojonegoro, Mohammad Kundori mengatakan, kegiatan OPL bukanlah pengeboran sumur baru, melainkan sumur eksisting, total sebanyak 7 sumur terdiri 5 sumur infill dan 2 sumur eksplorasi clastic.

Dari investasi total sebesar USD10 juta untuk OPL, per 2023 ini ADS telah membayar sebesar sekira USD181.469. Rencananya pada 2024 nilai investasinya akan ditambah lebih besar lagi mencapai sekira USD4 juta. Karena memang investasi ini pembayarannya dilakukan secara bertahap mulai 2022 sampai tercapai USD10 juta pada 2026.

“Prosentase ini kami bagi berbeda-beda untuk penambahan investasi setiap tahunnya,” ujar pria asli dari desa ring 1 Blok Cepu kala diwawancarai pada Senin (2/10/2023).

Warga Desa Ngraho, Kecamatan Gayam ini menjelaskan, investasi untuk optimalisasi pada lapangan minyak yang dioperatori oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) itu diharapkan akan menambah cadangan minyak sekira 42 juta sampai 62 juta barel. Sesuai informasi yang diterima kala rapat bersama SKK migas, penanaman modal ini bakal mendongkrak produksi minyak di Lapangan Banyu Urip.

“Untuk menambah besaran investasi ini otomatis deviden berkurang, namun ADS akan mendapatkan keuntungan dari investasi 7 sumur mulai tahun 2026,” beber Dhory, sapaan akrabnya.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *