SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Sebanyak 2.997 peserta calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tidak lolos seleksi kompetensi. Peserta PPPK yang tidak lolos tersebut karena tidak memenuhi syarat (TMS) hingga nilai tidak mencapai passing grade.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Bojonegoro, Muchamad Aan Syahbana mengatakan, masih banyak peserta calon PPPK yang mengikuti seleksi kompetensi November kemarin yang tidak lolos.
“Dari tiga formasi yang tersedia total keseluruhan ada 2.997 peserta tidak lolos seleksi. Secara rinci 1.574 PPPK Guru, 789 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 634 PPPK Tenaga Teknis,” katanya, Selasa (26/12/2023).
Namun, dari 4.939 peserta mendaftar mengikuti seleksi ada 1.942 yang dinyatakan lulus. Yakni meliputi 1.193 PPPK guru, 591 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 158 PPPK Tenaga Teknis yang memenuhi syarat dan lulus kompetensi.
“Total setelah pengumuman tanggal 22 Desember kemarin ada 902 formasi PPPK di Bojonegoro yang masih tersisa,” katanya kepada SuaraBanyuurip.com.
Dia mengatakan, untuk peserta yang lolos seleksi saat ini mulai menyelesaikan berkas Daftar Riwayat Hidup Nomor Induk (DRH NI) dan berkas lainnya. Pengisian DRH NI ini akan berlangsung hingga 14 Januari 2024 mendatang.
“Untuk peserta yang lolos seleksi segera melakukan pengisian DRH NI dan segera diselesaikan,” katanya.
Untuk diketahui peserta yang lulus seleksi administrasi akan mengisi kuota yang tersedia di Bojonegoro. Yakni rincian formasi yang tersedia, formasi 1.894 guru, tenaga kesehatan (nakes) terdapat 768 jumlah formasi, dan formasi PPPK teknis ada 182 formasi.(jk)