SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro, Jawa Timur menyebutkan, Dealer United Motor Centre (UMC) Suzuki Surabaya mangkir sebanyak tiga kali panggilan secara berturut-turut ihwal dugaan penyimpangan pengadaan mobil siaga desa.
Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Bojonegoro, Aditia Sulaeman menyatakan, UMC Suzuki Surabaya dipanggil sebab merupakan pihak penyedia mobil type All Purpose Vehicle (APV) Arena GX.
Sesuai panggilan, semestinya pemeriksaan terhadap penyedia kendaraan yang desainnya dikembangkan di Negeri Sakura itu dilaksanakan Kamis (4/1/2024) kemarin.
Adapun tujuan pemanggilan untuk meminta keterangan dalam penyelidikan dugaan korupsi Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) pengadaan mobil siaga desa tahun anggaran 2022.
“Yang bersangkutan (Dealer Suzuki UMC Surabaya) tidak bisa datang,” kata Kasi Pidsus Kejari Bojonegoro, Aditia Sulaeman, kepada wartawan, Jumat (5/1/2024).
Alasan yang mendasari ketidakhadiran pun tidak diketahui, sebab Jaksa kelahiran Cianjur, Jawa Barat itu mengaku tidak mendapat konfirmasi atas mangkirnya dealer resmi Suzuki yang melayani penjualan mobil ke berbagai kota di Jatim.
“(saya) Tidak tahu alasannya kenapa tidak datang, (karena) tidak ada konfirmasi,” bebernya.
Disinggung mengenai langkah kedepan yang akan diambil terhadap mangkirnya Dealer Suzuki, Aditia belum memberikan informasi lebih lanjut. Tetapi berjanji akan memberikan kabar perkembangan berikutnya atas penyelidikan dugaan kasus rasuah ini.
“Nanti ku kabari ya perkembangannya,” ucapnya.
Sekedar diketahui, Kejari Bojonegoro telah memanggil dan memeriksa seluruh pihak yang terkait dengan proses pengadaan mobil siaga desa, mulai dari kepala desa, camat sampai para pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Antara lain, Kadinsos, Kepala Bappeda, Kepala BPKAD, dan Asisten I.
“Terakhir kami juga telah memanggil Kabag Hukum Muslim Wahyudi, tinggal Dealer Suzuki Surabaya yang belum hadir memenuhi panggilan,” ungkap Kasi Pidsus Aditia Sulaeman kala dalam konferensi pers penyampaian capaian kinerja, Kamis (28/12/2023) lalu.(fin)