Jatah Pupuk Subsidi 2023 di Bojonegoro Tersisa 1.648 Ton

Pupuk Subsidi.
Petani Bojonegoro sedang menabur pupuk ke tanaman padi.

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur sepanjang 2023 mencapai 94.301 ton. Namun, jumlah itu masih memiliki sisa 1.648 ton yang tidak terserap oleh petani.

Kepala Bidang Sarana Prasarana (Sarpras) Dinas pertanian (Disperta) Bojonegoro, Retno Budi Widyanti mengatakan, alokasi pupuk bersubsidi di Bojonegoro tahun 2023 tidak terserap 100 persen.

“Penyebabnya petani tidak menebus pupuk subsidinya dan biasanya ada kendala pada aplikasi penyaluran atau aplikasi T-pubers,” katanya, Selasa (30/1/2024).

Alasan lainnya, lanjut Retno, data di Sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) tidak update. Seperti petani yang tercatat penerima pupuk subsidi meninggal dunia. Sehingga pupuk yang dialokasikan untuk petani tersebut tidak terserap.

Retno menjelaskan, untuk pupuk subsidi yang tidak terserap tercatat 1.648 ton, terdiri dari Urea 970 ton dan NPK sebesar 678 ton. Sisa pupuk tersebut dari realisasi penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2023, jenis pupuk Urea 61.389 ton 98,44 persen atau dan NPK sejumlah 32.912 ton atau tersalur 97,98 persen.

“Sehingga untuk jumlah pupuk yang tersalurkan ke petani sepanjang 2023 mencapai 94.301 ton,” terangnya.

Retno menambahkan, Kabupaten Bojonegoro mendapat lokasi pupuk subsidi pada tahun 2023 sebanyak 95.981 ton. Yakni Urea 62.390 ton dan NPK 33.591 ton.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *