SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Perolehan suara sementara di daerah pemilihan (Dapil) IX Jatim untuk calon legislatif (Caleg) DPR RI menunjukkan posisi mantan Bupati Bojonegoro periode 2018-2023 Anna Mu’awanah makin melorot di bawah caleg tergolong pendatang baru, Sabtu (17/02/2023).
Awalnya Anna sempat dikabarkan berada di posisi tertinggi, lalu turun di posisi kedua digeser oleh Haeny Relawati, mantan Bupati Tuban periode 201-2011 menunjuk laman resmi Pemilu2024.kpu.go.id Jumat (16/2/2024) pukul 17.30 WIB.
Namun hanya berselang sehari, dinamika penghitungan suara sementara memperlihatkan posisi pertama perempuan asal Tuban yang pernah berkuasa di kabupaten penghasil minyak dan gas bumi (migas) itu makin melorot di posisi ketiga.
Laman resmi Pemilu2024.kpu.go.id versi Sabtu 17 Februari 2024 pukul 17.30 WIB menunjukkan posisi Anna berada di bawah Eko Wahyudi, caleg DPR RI debutan baru dari Partai Golkar, satu partai yang sama dengan Haeny Relawati.
Pada progres hitung yang mencapai 5.777 atau 72,52 persen dari total 7.968 TPS Dapil Jatim IX, Haeny menempati posisi tertinggi dengan perolehan suara sebanyak 104.523 suara. Dari posisi Haeny, Anna terpaut 37.132 suara jauh di bawah Haeny.
Kemudian Eko Wahyudi pada posisi ke dua meraup 74.528 suara. Baru kemudian posisi Anna di bawah Eko Wahyudi meraih 67.391 suara terpaut 7.137 suara.
Bahkan kedudukan suara mantan Bupati yang juga pernah menjadi anggota DPR RI itu dibayang-bayangi oleh perolehan Caleg petahana sesama dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ratna Juwita Sari yang memiliki 64.671 suara di posisi ke empat.
Setelah Ratna Juwita, menduduki perolehan suara di bawahnya yaitu Wihadi Wijanto yang mengumpulkan 53.915 suara dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Dikejar oleh H. Abidin Pikri asal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan yang mampu mengkoleksi 42.965 suara.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro, Fatkhur Rahman mengatakan, jumlah kursi untuk DPR RI Dapil Jatim IX sesuai ketentuan ada sebanyak enam kurai.
Meski begitu, berkenaan data-data pemilu 2024 yang ditampilkan dalam laman Info Publik KPU disebut hanya merupakan alat pendukung. Data resmi KPU masih dalam tahapan berjalan manual secara berjenjang sebagaimana diatur dalam perundang-undangan.
“Secara kelembagaan resmi kami akan melakukan rekapitulasi berjenjang dan penetapan nasional dilaksanakan pada 20 Maret 2024 mendatang,” tegas Rahman.
Laman KPU ini memang disertai dislaimer. Pertama, publikasi Form Model C/D Hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan untuk memudahkan akses informasi publik.
Kemudian ke dua, penghitungan suara yang dilakukan oleh KPPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi dan KPU berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.(fin)
