SuaraBanyuurip.com – Sami’an Sasongko
Bojonegoro – Harga jagung di sekitar ladang Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terus menurun. Musim panen raya dimungkinkan menjadi penyebabnya.
Pada awal musim panen, diantara pertengahan bulan Januari 2024 harga jagung basah Rp5000/Kg. Kemudian turun jadi Rp4.500/Kg di awal bulan Februari 2024.
“Sekarang tinggal Rp3.800 – Rp4.000 per kilogramnya,” kata salah satu petani pinggiran hutan, Parmo, kepada Suarabanyuurip.com, Minggu (25/02/2024).
Warga Desa Butoh, Kecamatan Ngasem ini menambahkan, bahwa tahun ini produksi jagung cukup bagus. Tidak diserang hama. Tapi sayang setiap menjelang musim panen raya harga yang semula baik menjadi terus menurun.
“Dengan menurunnya harga jagung tentu membuat penghasilan yang didapat juga tidak sesuai harapan. Penyebabnya mungkin karena musim panen raya,” tandasnya.
“Jualnya ya di tengkulak sini saja, Pak. Mudah-mudahan harga hasil panen petani tidak terus menurun. Sehingga hasilnya bisa dirasakan sesuai harapan untuk kebutuhan keluarga sehari-hari,” sambung Sarwi petani lainnya.(sam)