H+2 Arus Lalin Jalan Nasional Bojonegoro – Cepu Meningkat, Waspadai Titik Rawan Macet

Jalan Bojonegoro - Cepu.
Pertigaan Tobo, Kecamatan Purwosari menjadi salah satu titik kepadatan arus lalin di jalan nasional Bojonegoro - Cepu.

SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho

Bojonegoro – Arus lalu-lintas (Lalin) di jalan nasional Bojonegoro – Cepu meningkat pada lebaran kedua Idul Fitri atau H+2, Kamis (11/4/2024). Di sejumlah titik sempat terjadi penumpukan kendaraan cukup panjang.

Dari pantauan, peningkatan arus lalin terjadi mulai sejak pagi hingga malam pukul 19.00 Wib. Baik kendaraan roda dua maupun empat.

Peningkatan arus lalin di jalan nasional Bojonegoro – Padangan pada heri kedua lebaran ini disebabkan karena masyarakat banyak yang berlebaran ke sanak saudaranya ke luar desa atau ke luar wilayah Bojonegoro.

Beberapa titik yang mengalami kepadatan arus lalu lintas di antaranya di pertigaan Tobo, Kecamatan Purwosari. Selain jalan sempit, jalan nasional ini berada dekat dengan perlintasan kereta api dan menghubungkan sejumlah kecamatan di Bojonegoro.

Kepadatan arus lalu lintas juga terjadi di perempatan di perempatan Padangan. Perempatan ini menghubunkan Kabupaten Ngawi dan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Kendaraan dari arah Ngawi mengalami penumpukan mulai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangan hingga perempatan Padangan.

“Tadi macet lumayan panjang dari depan SMA Negeri 1 Padangan sampai perempatan,” ujar Agus warga Surabaya yang mengaku sedang berlibur di kampung halamannya di Desa/Kecamatan Purwosari.

Agus mengaku sedang mengunjungi sanak saudaranya di Kecamatan Tambakrejo. Saat berangkat dirinya mengambil arah perempatan Pasar Banjarjo ke selatan. Arus lalin lumayan sepi.

“Tapi saat kembali tadi ambil jalur jalan raya karena mau ziarah ke makam Talok, nggak tahunya macet lumayan panjang dari SMAN 1 Padangan sampai perempatan Padangan,” tuturnya.

“Ini rombongan mau ke famili di Purwosari sekalian ke besan di Cendono Padangan dan lanjut ke Cepu. Kan hari pertama lebaran kemarin halal bihalal ke tetangga sekitar rumah,” ujar Eko, warga Desa/Kecamatan Kalitidu.

Peningkatan arus lalu lintas di jalur Bojonegoro – Cepu dan Bojonegoro – Ngawi ini dipresiksi masih akan berlangsung hingga beberapa hari kedepan. Sejumlah titik yang berpotensi terajdi kepadatan di antaranya perempatan Clangap, pertigaan Kalitidu, Pasar Pumpungan, Bundaran Jetak hingga perempatan jembatan Sosrodilogo, Bundaran Adipura dan perempatan TPK.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Bojonegoro, AKP Anjar Rahmad Putra menjelaskan, kepadatan lalu lintas terjadi karena adanya mudik lokal dan pemudik dari luar kota yang melakukan anjangsana dari dan ke luar Kabupaten Bojonegoro.

“Kita telah menerjunkan personel untuk melakukan penguraian di sejumlah titik-titik yang terjadi kemacetan. Hasilnya arus lalin lancar dan landai,” tegasnya.

Pihaknya mengimbau bagi para pengendara atau pemudik bisa menggunakan jalur alternatif yang telah disiapkan. Baik di jalur wilayah timur maupun barat Bojonegoro.(suko)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *