SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Formasi guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Bojonegoro pada 2024 telah diusulkan. Namun, jumlah kuota yang diusulkan turun cukup signifikan dibandingkan tahun lalu.
“Jumlah kuota PPPK yang diusulkan ke KemenPAN-RB untuk formasi guru mengalami penurunan, hal tersebut karena sesuai kondisi kebutuhan di Bojonegoro,” kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bojonegoro Aan Syahbana.
Dia mengatakan, kuota PPPK 2024 sebanyak 501 orang mendapat kuota umum termasuk kategori prioritas 4 (P4). Berikutnya, sebanyak 284 sudah terisi dari kategori P-1, P-2, dan P-3. Sehingga kuota itu tidak bisa bertambah lagi karena jumlah guru sudah cukup.
Sementara, tercatat 1.935 kuota PPPK pada 2023 lalu. Rinciannya 1.189 PPPK guru, 588 PPPK tenaga kesehatan, dan 158 PPPK tenaga teknis untuk di Kabupaten Bojonegoro.
“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro sendiri juga sudah mempertimbangkan guru yang pensiun sampai Desember mendatang. Apabila jumlah guru lebih pasti tidak dapat jam mengajar,” katanya.
Sekretaris Komisi C DPRD Bojonegoro, Ahmad Supriyanto mengatakan, kuota PPPK 2024 turun karena terhalang regulasi.
“Usulan formasi itu dari daerah termasuk dengan gajinya. Tapi proses pelaksanaan rekrutmen dan aturan teknisnya yang menjalankan pusat,” tandasnya.(jk)