Tingkatkan PAD, Blora Patra Energi Tertarik Kelola Hulu Migas dengan PEPC ADK

Tim BPE ketika sedang rapat terkait PI PEPC ADK bersama JPEN.(Ist/BPE)
Tim BPE ketika sedang rapat terkait PI PEPC ADK bersama JPEN.(Ist/BPE)

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Blora — Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, PT Blora Patra Energi (BPE) menyatakan ketertarikannya untuk ikut serta mengelola kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi (migas) melalui Participating Interest (PI) dengan Pertamina EP Cepu Alas Dara Kemuning (PEPC ADK).

Komisaris BPE, Seno Margo Utomo mengatakan, upaya itu merupakan komitmen BPE sebagai BUMD untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Blora. Secara teknis, untuk itu pihaknya akan membuat perusahaan bersama sebagai wadah 10 persen PI dengan Jateng Petro Energi (JPEN).

“Meski sedikit tapi lumayan untuk menambah PAD Blora. Komitmen kami kan begitu,’’ katanya kepada Suarabanyuurip.com, Rabu (19/06/2024).

Sebetulnya, menurut Seno, proses PI sudah lama dibahas dan diajukan sejak 2019. Terakhir pada bulan Maret 2024. Setelah pembahasan itu, BPE bersama JPEN akan berkirim surat berminat ditujukan kepada PEPC ADK.

“Minggu ini lah segera, lalu kita (kami) tunggu proses selanjutnya dari PEPC ADK, Kementerian ESDM, dan SKK Migas,” ujarnya.

Kendati, hasil PI 10 persen dikatakan memang tidak besar. Pendapatan dari penjualan gas yang bersumber dari 1 sumur NGU-IX mencapai USD6 juta per tahun, sedangkan hasil PI hanya sekira Rp1 miliar dalam setahun.

Hal demikian disebabkan oleh karena masih banyak kewajiban dan pengembalian hutang sesuai Plan Of Development (POD) awal. Tetapi BPE tetap menyatakan berminat. Pasalnya upaya ini disebut tidak perlu mengeluarkan biaya.

“Selain itu tahun 2027 nanti diharapkan produksi meningkat karena akan ada tambahan 1 sumur baru,” tandas Seno.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *