SuaraBanyuurip.com – Upaya pemerintah dalam mendorong pemanfaatan gas bumi kepada masyarakat terus dilakukan. Salah satunya melalui program pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga.
Dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Ditjen Migas Kementerian ESDM telah membangun jargas sejak tahun 2009 hingga 2023 sebanyak 703.308 Sambungan Rumah (SR). Salah satu kota yang menikmati jaringan gas bumi (Jargas) adalah Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur dengan total jumlah sebanyak 28.466 SR.
Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Noor Arifin Muhammad melakukan Management Walkthrough (MWT) di salah satu lokasi penerima manfaat Jargas yaitu di Kampung Kue Surabaya, pada Jumat 28 Juni 2024. Hal itu dilakukan dalam rangka memastikan jargas di kota Surabaya telah terbangun dengan baik, memenuhi kaidah keselamatan, dan dapat dinikmati manfaatnya oleh masyarakat.
Dalam kunjungan Noor mengungkapkan, pemerintah akan terus mengupayakan pembangunan infrastruktur energi untuk memudahkan akses energi serta penggerak ekonomi bagi masyarakat. Seperti pembangunan infrastruktur jaringan gas kota (city gas).
“Kita melihat bahwa ternyata infrastruktur energi ini bisa menjadi pendorong awal ekonomi, ini tentunya akan terus kita dorong apalagi Pemerintah saat ini sudah mau menggalakan lagi pembangunan Jargas. Dengan harga per meter kubik saat ini Jargas memang lebih efisien dibanding tabung gas,” kata Noor.
Dijelaskan, bahwa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Ditjen Migas juga selalu mendukung untuk menjamin keselamatan dalam pembangunan dan pemanfaatannya bagi mansyarakat.
“Setelah jargas dibangun kemudian sampai ke rumah itu ada beberapa persyaratan dari instalasi yang memang disarankan secara teknik. Kita akan selalu support PGN ketika akan menyelesaikan persyaratan perizinan untuk pelaksanaannya,” jelasnya.
Noor mengakui pembangunan jargas yang sudah dilaksanakan sudah sesuai dengan harapan pemerintah dan sesuai dengan tujuan pembangunannya.
“Terus terang kami juga sangat berbahagia dengan hasil yang riil dari program Jargas ini, karena seperti yang kita tahu Jargas ini lebih bersih, ekonomis, dan lebih aman. Sebab tekanan gas alam ini jauh lebih rendah di banding tabung gas dan juga membantu keuangan (negara) mengurangi impor LPG,” imbuh Noor dalam keterangan resminya dilansir dari laman KESDM, Senin (01/07/2024).
Sementara itu, Ketua Paguyuban Kampung Kue Khoirul Mahfuduah menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan kemudahan akses energi yang mudah dan murah serta tersedia terus menerus.
“Terima kasih kepada pemerintah yang telah menyediakan jargas untuk masyarakat, hadirnya Jargas di lingkungan kampung kue sangat memberi manfaat bagi kita sebagai pelaku usaha kue,” ujar Khoirul Mahfuduah, yang juga salah satu penerima manfaat jargas di Kampung Kue.
“Kalau tengah malam lagi mixer roti kukus kemudian dikukus, misal kalau pakai tabung tabungnya habis langsung mati ya kan, tapi alhamdulillah dengan hadirnya jargas ternyata gak ada yang namanya kehabisan,” tandasnya.(red)