SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Sebanyak enam desa ring 1 wilayah eksploitasi minyak dan gas bumi (migas) Blok Cepu di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur melaksanakan gotong royong perbaikan dan pembangunan infrastruktur publik bersama operator lapangan migas Banyu Urip, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).
Ke enam desa yakni Mojodelik, Brabowan, Begadon, Ringintunggal, Katur, dan Beged itu merupakan sasaran realisasi program pengembangan masyarakat (PPM) EMCL tahun 2024 yang didampingi oleh Alas Institute sebagai mitra program.
Gotong royong dimulai sejak hari Jum’at (5/72024) sampai dengan Senin (8/7/2024). Gotong royong yang dilakukan warga ini merupakan tindak lanjut dari musyawarah pelaksanaan pembangunan yang telah terlaksana sebelumnya, dan ditandai dengan doa selamatan sekaligus bentuk rasa syukur untuk mengawali pelaksanaan pembangunan di lokasi pekerjaan.

Penanggung jawab program dari EMCL, Ali Mahmud mengatakan, bahwa program pembangunan infrastruktur publik ini dalam pelaksanaannya menyesuaikan dengan kebutuhan desa dan masyarakat setempat.
“Ini dengan harapan program pengembangan masyarakat dari EMCL nilai kemanfaatannya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat secara berkelanjutan,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Selasa (09/07/2024).
“Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dari pemdes dan masyarakat desa di Kecamatan Gayam sehingga aktifitas operasi di lapangan Banyu Urip berjalan lancar,” lanjutnya.

Sementara itu, Kades Mojodelik Yuntik Rahayu menyampaikan asa agar kerjasama antara EMCL dengan pemerintah desa untuk terus ditingkatkan. Sebab jika kerjasama berjalan baik, maka masyarakat akan secara sukarela memberikan timbal balik secara positif.
“Selanjutnya (saat acara selamatan) saya berpesan kepada Tim pelaksana program untuk mengerjakan pembangunan infrastruktur ini dengan baik sebagai bentuk aktual optimalisasi pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Alas Institute sebagai mitra program EMCL, melalui Manajer Program Achmad Danial Abidin menerangkan bahwa program pembangunan infrastruktur di 6 desa kecamatan Gayam meliputi pembangunan drainase lingkungan, jalan usaha tani, pembangunan balai pertemuan warga, serta pembangunan gedung dan fasilitas BUMDes.
“Gotong royong yang dilakukan warga tersebut sebagai bentuk semangat kebersamaan sekaligus sebagai simbol penegasan bahwa suatu program akan berjalan baik jika didukung dengan adanya kerjasama berbagai pihak,” tandas Didin, sapaan akrabnya.(fin)