Gandeng Kelompok Ternak Binaan EMCL, Mahasiswa KKN Unigoro Ajari Warga Mojorejo Cara Buat Pakan Ternak

KKN Unigoro.
Warga Mojorejo diajari cara membuat pakan ternak dari limbah pertanian.

SuaraBanyuurip.com – Edi Supraeko

Bojonegoro – Mahasiswa KKN kelompok 20 Universitas Bojonegoro didukung oleh Pemerintah Desa Mojorejo, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan dengan tema Pengembangan Masyarakat Dalam Efisiensi Pengolahan Limbah Pertanian Sebagai Pakan Ternak yang bertempat di rumah warga setempat, Kamis (18/07/2024). Kegiatan ini diikuti sekitar 15 orang warga peternak kambing, perwakilan perangkat desa

Pelatihan pakan ternak dari hasil limbah pertanian menghadirkan pemateri Rijal Masyhur Amin, pemilik peternakan Sumber Ternak dari Desa Simbatan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro dan Koordinator kelompok ternak kambing Desa Bareng Kecamatan Ngasem yang mengelola program peternakan berbasis masyarakat dari SKK Migas (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi) – EMCL (ExxonMobil Cepu Limite). Keduanya memberikan materi tentang pembuatan pakan ternak silase atau fermentasi.

KKN Unigoro.
Warga Mojorejo, Kecamatan Ngraho saat mengikuti sosialisasi pembuatan pakan ternak yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN Unigoro bekerja sama dengan pemdes dengan menghadirkan kelompok ternak binaan EMCL.

Warga antusias mengikuti pelatihan. Mereka banyak melontarkan pertanyaan terkait pembuatan pakan dari silase ketika diskusi berlangsung santai. Bahkan dari mereka menceritakan pengalamannya yang gagal mencoba membuat pakan ternak ketika menggeluti usaha peternakan.

Diakhir acara para peserta diajak praktik langsung cara pembuatan pakan dari silase dengan menggunakan alat chopper dan tong.

KKN Unigoro.
Warga Mojorejo bersama Mahasiswa KKN Unigoro foto bersama di sela-sela praktik pembuatan pakan ternak dari limbah pertanian.

Kepala Desa Mojorejo, Sutikno mengapresiasi kegiatan pelatihan ini, karena di desanya sudah banyak warga yang memiliki kelompok ternak, namun dalam pembuatan pakan silase atau fermentasi belum banyak yang memahami.

“Ini sangat membantu warga mencukupi pakan untuk usaha ternak mereka, karena bisa menghemat biaya,” ujarnya.(edi)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *