SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Risda Putri Ayudya Sari siswa asal Desa Mojosari, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sejak duduk di sekolah dasar gemar mengikuti kompetisi matematika. Bahkan ia pernah mendapatkan medali perak di Olimpiade Matematika di Universitas Ma Chung Malang tingkat Provinsi Jawa Timur.
Bukan hanya itu saja, Risda sapaan akrabnya juga pernah juara 1 olimpiade matematika tingkat nasional yang diadakan oleh Yatim Mandiri.
“Saat itu olimpiade matematika diadakan oleh Yatim Mandiri digelar di Jakarta pada 2023 lalu, saya masih duduk di Madrasah Ibtidaiyah Fathul Huda Pungpungan, Kecamatan Kalitidu,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Senin (29/7/2024).
Risda yang kini sudah duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) 2 Kalitidu Bojonegoro itu mengatakan, proses mengikuti kompetisi atau olimpiade sains di bidang matematika tentu tak mudah dan banyak tantangan.
“Saat mengikuti tidak langsung mendapatkan juara, tapi awal pertama pasti banyak kegagalan,” ungkapnya.
Keberhasilannya tersebut terbukti dari banyaknya sertifikat mengikuti olimpiade. Namun, beberapa Risda juga mendapatkan piala, piagam penghargaan hingga medali.
“Kalau lomba sekitar 20 lebih yang pernah saya ikuti sejak duduk di MI atau setingkat sekolah dasar,” kata siswa SMP sekitar ladang minyak Banyu Urip, Blok Cepu tersebut.
Dia mengatakan, bahwa keberhasilan yang diperoleh tak lantas membuatnya puas, justru akan terus mengikuti kompetisi untuk menambah pengetahuan dan semangat belajar. Sebab, Sang Ibu juga selalu mendukung saat persiapan mengikuti kompetisi.
“Saya untuk meningkatkan pengetahuan terutama di matematika dan bidang lain selain sekolah juga mengikuti bimbingan belajar,” ujarnya.
Risda menambahkan, dalam mengikuti kompetisi atau olimpiade peran guru dan orang tua sangat berpengaruh untuk meningkatkan prestasi akademik maupun nonakademik.
“Tentu peran guru dan orang tua sangat pengaruh untuk meningkatkan prestasi,” pungkasnya.(jk)