SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Fatimah janda 56 tahun yang tinggal di Kelurahan Klangon, Kecamatan Bojonegoro, tak menyangka diberikan bantuan mesin jahit oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (3/9/2024).
Kepala Kemenag Bojonegoro, Abdul Wahid mengatakan, bantuan alat mesin jahit ini diharapkan bisa membantu perekonomian keluarga Fatimah. Apalagi Fatimah dari keluarga yang kurang mampu, dan memiliki keahlian menjahit.
“Namun alat mesin jahit yang digunakan Bu Fatimah sudah tak layak pakai sehingga kami menilai Bu Fatimah membutuhkan uluran tangan. Kami tadi juga memberikan paket sembako,” katanya.
Dia mengatakan, kondisi rumah Bu Fatimah juga sudah tidak layak huni. Karena itu Kemenag Bojonegoro berencana akan mengusulkan rehab rumah di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) agar bisa nyaman untuk ditempati.
“Begitu masuk, saya langsung melihat ada logo Nahdlotul Ulama (NU). Beliau ini alhamdulillah termasuk keluarga besar NU, semoga dengan adanya mesin jahit bisa mengais rizqi dan pelanggannya banyak,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, Kementerian Agama (Kemenag) senantiasa melakukan giat peduli terhadap masyarakat yang memang dipandang perlu untuk diberi bantuan. Kemenag juga menerima zakat dan jariyah kemudian dikumpulkan dalam bentuk bantuan baik berupa barang, sembako dan lainnya.
“Harapannya, semoga Kemenag bisa terus memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan khususnya kepada masyarakat Bojonegoro,” tandasnya.
Sementara Ibu Siti Fatimah mengaku, sangat senang dan berterimakasih. Karena dengan adanya bantuan mesin jahit dapat kembali mengembangkan keahliannya. Perempuan lanjut usia (Lansia) ini mengaku selama ini jika ada pesanan harus pinjam alat mesin jahit bantuan yang ada di RT setempat.
“Terimakasih banyak, semoga pelanggan saya banyak dan bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,” katanya.(jk)