Hadiri Acara Temu Relawan, Wahono – Nurul Disambut Histeris Ribuan Pendukung 

Wahono Nurul
Ribuan relawan merangsek untuk berebut salaman dengan Bapaslon Wahono-Nurul.

Suarabanyuurip.com — Arifin Jauhari

Bojonegoro — Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro, Setyo Wahono dan Nurul Azizah, disambut teriakan semangat hingga histeris dari para pendukungnya kala menghadiri acara “Temu Relawan” di Gedung Serbaguna, Kamis (05/09/2024).

Kedatangan Bapaslon yang diusung oleh 14 partai politik dalam pertemuan antar kelompok relawan sebanyak sekira 2.000 orang dari 28 kecamatan se Bojonegoro ini ibarat magnet berjumpa pasir besi. Seluruh hadirin bak tersedot merapat dekat.

“Wahono-Nurul menang,” teriak histeris para pendukung sambil berebut bersalaman.

Sebelum adik Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno itu datang bersama Nurul Azizah, para koordinator relawan dan sejumlah tokoh silih berganti berorasi di dalam gedung mengemukakan pendapat.

Diantaranya, Sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) Ansor Jawa Timur, H.M. Hasan Bisri, Koordinator Jonegoro Ayem, drg. Sofan Solikin, dan perwakilan Kaukus Perubahan, Alham M. Ubey. Kesemuanya bergantian membakar semangat para relawan.

“Mas Wahono adalah tokoh yang komunikatif, Mbak Nurul adalah tokoh yang egaliter, saya kenal beliau berdua adalah orang-orang baik. Maka beliau harus kita jadikan pemimpin, sebab beliau adalah pemimpin masa depan yang lebih baik,” kata H.M. Hasan Bisri.

Wahono Nurul
Para relawan antusias menyampaikan aspirasinya ke Bapaslon Wahono – Nurul.

Menurut fasilitator acara, yakni Ketua DPC Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Bojonegoro, Ridwan Habibi, jumlah relawan terundang sebanyak 2.000 orang tergabung dalam 22 kelompok relawan yang tersebar di 28 kecamatan.

Disebutkan beberapa dari 22 kelompok itu antara lain Relawan Arus Bawah, Bolone Kangmase, Jonegoro Ayem, Kaukus Perubahan, Angling Dharma, Jawara Bojonegoro, Guyub Rukun Mejuwet, Relawan Nurul Azizah, Pendekar Malowopati, dan Bolo Setyo Wahono-Nurul Azizah.

“Tujuan acara guna menyampaikan aspirasi kepada calon bupati, selain itu biar saling mengenal dan kompak mengenalkan Bapaslon di desanya masing-masing,” ujar Ridwan Habibi kepada Suarabanyuurip.com.

Ketika Wahono – Nurul atau Wa-Nur didaulat naik ke panggung, sekilas konsep dan gagasan membawa Bojonegoro menjadi lebih baik pun disampaikan kepada relawan. Sambil menampung keluhan dan aspirasi dari para relawan.

Nurul Azizah menyinggung tentang beasiswa SMA yang sempat ditanyakan oleh para relawan. Serta merta Wahono menjawab bahwa hal itu akan kembali diadakan, insentif guru madrasah, RA, dan MI akan ditingkatkan, dan yang sebelumnya tidak ada akan diadakan.

“Jelas nggih? Beasiswa SMA akan diadakan lagi, UMKM juga diperhatikan,” beber Nurul Azizah.

“Konsep kami membuat Bojonegoro menjadi lebih baik, maka masyarakat Bojonegoro yang kemarin bertani tanpa air, insyaallah 5 tahun kedepan kami akan jadikan Bojonegoro lumbung pangan dan energi,” tegas Wahono.

Wahono juga menyebut, bahwa di keluarganya terdapat alat kesenian musik Jawa, ini menunjukkan seni budaya akan menjadi bagian dari prioritas program.

Sementara itu, salah satu koordinaror relawan dari Desa Mejuwet, Abdul Aziz mengaku, puas dengan jawaban dari Bapaslon Wahono-Nurul terhadap aspirasi yang disampaikan para relawan.

“Saya berharap dan sekaligus meyakini, Mas Wahono dan Mbak Nurul mampu menyelesaikan persoalan para pedagang pasar, oleh sebab itu kami mendukung mereka,” tandas pria yang berdagang di Pasar Sroyo ini.

Untuk diketahui, Wahono – Nurul hadir di tengah ribuan relawan diiringi oleh sejumlah tokoh partai dari Koalisi Bojonegoro Maju (KBM). Antara lain Sudiyono dari Partai Gerindra, Lasuri dari PAN, Sigit Kushariyanto dan Ahmad Supriyanto dari Partai Golkar,  serta perwakilan parpol pengusung.(fin)

 

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait