SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati (SH) Terate, Rayon Desa Ngunut, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, aktif bergerak membantu masyarakat yang dilanda kekeringan dan membutuhkan air bersih.
Berbekal truk tangki untuk mengantar ribuan liter air bersih, para warga SH Terate menyasar masyarakat terlanda kekeringan di Desa Kolong, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Minggu (08/09/2024).
Kegembiraan masyarakat setempat pun meluap, kala air bersih diturunkan untuk dibagi ke warga setempat. Truk berkapasitas 5.000 liter ini segera dikerubungi oleh Liswiyanto, Mukijan, Wito, Linarti dan puluhan penerima manfaat lainnya. Masing-masing membawa wadah penampung air.
“Alhamdulillah, terima kasih SH Terate Rayon Ngunut atas kiriman air bersihnya,” ungkap Liswiyanto, warga yang bermukim di lingkungan RT 24, RW 1, Desa Kolong.
Senada dengan Liswiyanto, Sri Hartini yang masih bertetangga ini mengucap syukur masih ada pihak yang peduli di luar pemerintah. Sebab sumur-sumur pada mengering, sedangkan hujan belumlah tiba. Ia merasa kagum dengan kepekaan sosial dari para pesilat SH Terate.
“Kelihatannya masih muda-muda ya, cah nom-nom, tapi pinter bantu-bantu,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua SH Terate Rayon Ngunut, Ranting Dander, Cabang Bojonegoro, Pusat Madiun, Agus Wahyudi mengatakan, bahwa pihaknya memiliki sasaran di wilayah terlanda kekeringan di Kecamatan Ngasem dan Kecamatan Ngambon sebagai penerima manfaat.
Untuk dapat menyalurkan air bersih itu para warga SH Terate di Desa Ngunut disebutnya mengumpulkan dana bersifat sukarela. Besarannya bervariasi mulai dari Rp20.000 sampai batas kemampuan masing-masing.
“Seikhlasnya kalau iuran, tapi banyak yang taraf ekonominya baik menyumbang dana lebih besar, ada yang langsung 1 tangki diborong, meski ini tidak ada bedanya, yang penting rela,” katanya.
Terlebih, pemberian bantuan air bersih itu merupakan ajaran SH Terate yang harus diterapkan di masyarakat. Agus mengutip pesan almarhum Ketua Umum Pusat KRAT H. Tarmadji Boedi Harsono yang berbunyi “Aja sok gawe susah ing liyan, apa susahe gawe seneng ing liyan”.
“Apalagi sekarang saudara-saudara kita sedang mengalami kesusahan mendapat air bersih, sudah semestinya kita senangkan mereka dengan membantu sesuai yang kita mampu, mudah-mudahan bermanfaat,” tandas Agus.(fin)