Pelamar dari Luar Kota Dominasi Pendaftaran CPNS dan PPPK di Bojonegoro 

Kepala BKPP Bojonegoro, Aan Syahbana.

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2024 di Bojonegoro, Jawa Timur rata-rata didominasi pelamar dari luar kota.

Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Bojonegoro mencatat sebanyak 762 formasi CPNS untuk tahun ini sekira 50 persen pelamar berasal dari luar kota.

“Hal tersebut juga terjadi pada peserta PPPK 2023 lalu, dari Kabupaten Lamongan dan Tuban ikut mendaftar seleksi PPPK di Bojonegoro,” kata Kepala BKPP Bojonegoro, Aan Syahbana.

Dia mengatakan, Kabupaten Bojonegoro saat membuka seleksi CPNS dan PPPK pasti diserbu dari berbagai daerah. Alasannya, karena Bojonegoro menjadi kabupaten yang menarik untuk tempat bekerja, sehingga partisipasi masyarakat cukup antusias.

“Apalagi secara aturan pendaftar CPNS dan PPPK meski berasal dari luar kota diperbolehkan,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Senin (16/9/2024).

Aan menjelaskan, pendaftar CPNS tahun ini sekitar 50 persen pelamar dari luar kota, hampir seimbang dengan pendaftar dari Bojonegoro. Namun, untuk pembukaan seleksi PPPK tahun ini kemungkinan juga akan diserbu dari luar kota, karena Bojonegoro mendapatkan kuota jumbo yakni, 4.001 formasi.

“Dengan rincian 3.178 tenaga teknis, 37 tenaga kesehatan, dan 786 tenaga pendidik atau guru,” ujarnya.

Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Aparatur, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bojonegoro, Prehati Danu Asmara mengatakan, setelah pendaftaran ditutup jumlah final pendaftar CPNS mencapai 14.473 pelamar. Nantinya para pelamar tersebut akan memperebutkan 762 kuota CPNS di Bojonegoro.

“Itu berdasarkan data statistik pelamar CPNS SSCASN per pukul 11.00 WIB hari ini, Rabu, 11 September 2024,” katanya.

Dia mengatakan, dari total pendaftar yang telah submit di aplikasi pendaftaran rekrutmen CPNS sebanyak 13.833 pelamar. Dari jumlah itu terinci 6.502 pelamar dinyatakan memenuhi syarat (MS), sisanya 884 pelamar tidak memenuhi syarat (TMS).

“Dan masih ada 6.447 pelamar yang dokumen administrasinya belum terverifikasi,” jelasnya.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait