Bangun Kawasan Ekonomi Baru, Cabup Bojonegoro Setyo Wahono Gagas Pengembangan Wilayah Selatan

Cabup Setyo Wahono.
Cabup Setyo Wahono menyapa pedagang di Pasar Desa Ngasem, Kecamatan Ngasem. Cabup Wahono akan membangun kawasan ekonomi baru di wilayah selatan untuk menumbuhkan pemerataan ekonomi Bojonegoro.

SuaraBanyuurip.com – Politisi Partai Gerinda, Sally Atyasasmi mengapresiasi gagasan pengembangan ekonomi wilayah selatan Bojonegoro dari paslon cabup dan cawabup nomor 02, Setyo Wahono-Nurul Azizah. Sally menilai konsep tersebut akan menumbuhkan kawasan perekonomian baru yang lebih merata.

“Ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan Bojonegoro,” tegasnya.

Menurut Sally, pengembangan wilayah selatan Bojonegoro tak hanya selesai dengan sekadar membangun infrastruktur jalan. Baiknya kondisi jalan tidak mampu menghidupkan wilayah jika tidak dukung fasilitas publik seperti rumah sakit, sekolah, dan pasar.

“Pengembangan wilayah harus didukung adanya sarana pelayanan dasar. Tanpa itu, jalan bagus hanya dilewati saja,” kata politisi perempuan yang menjadi Anggota DPRD Bojonegoro ini.

Pengembangan wilayah selatan, menurut Sally, berarti membangun kota baru di Bojonegoro bagian selatan. Pembangunan kota baru tentu bukan sekadar membangun jalan. Tapi harus ada sarana kebutuhan dasar (rumah sakit, sekolah, dan pasar), sehingga secara otomatis menjadikannya pusat ekonomi.

“Setelah itu baru memaksimalkan potensi-potensi yang di sana, seperti wisata, pertanian dan lain-lainnya. Semua bisa digarap untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” tandasnya.

Cawabup Bojonegoro, Setyo Wahono mengatakan, sudah menyiapakan formula kebijakan untuk mitigasi Pengembangan Wilayah Selatan. Penguatan SDM lokal, hilirisasi industri lokal, dan pembukaan akses wilayah selatan, menjadi pilar untuk memajukan daerah selatan dan sekitarnya.

Dalam pengembangan Wilayah Selatan, Setyo Wahono juga mencanangkan pembangun “Distribution Center” atau pusat distribusi. Yakni sistem dan fasilitas gudang yang menerima, menyimpan, dan mendistribusikan barang ke pasar. Selain meningkatkan harga jual barang, keberadaan Distribution Center diharap mampu memunculkan pusat ekonomi baru.

Selain itu, pihaknya juga berencana membangun Jalan Selatan Bojonegoro. Sebuah akses yang terhubung atau terkoneksi dengan Tol Ngawi-Bojonegoro- Tuban-Lamongan. Dalam visi dan programnya, Setyo Wahono mendorong pembangunan Exit Tol di wilayah Bojonegoro.

“Akses ini akan memudahkan dan mempercepat distribusi hasil produksi,” tegas cabup nomor 02 yang berpsangan dengan Cawabup Nurul Azizah ini.

Mas Wahono, pangilan akrabnya Cabup Setyo Wahono, menambahkan, pengembangan wilayah selatan ini merupakan salah satu bentuk pembangunan daerah Bojonegoro yang merata, berkeadilan dan bisa dirasakan lapisan masyarakat.

“Kedepan tidak boleh ada lagi diskriminasi. Saya bersama Bu Nurul akan melibatkan masyarakat dalam pembangunan. Tidak boleh ada satupun yang tertinggal atau ditinggalkan dalam pembangunan daerah,” tandas cabup asli Bojonegoro dari Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo ini.

Sementara dalam konteks infrastruktur, Setyo Wahono dan Nurul Azizah juga berencana membangun jaringan jalan utama desa berbasis cor rigid/aspal dan jembatan, serta didukung saluran air (gorong-gorong) yang mumpuni.(red)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait