SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Bojonegoro menyebutkan sebanyak tujuh rumah rusak dan tiga diantaranya ambruk diterjang angin kencang pada Senin (28/10/2024) kemarin sore. Di antaranya rumah milik warga di wilayah Kecamatan Ngasem, Dander dan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro, Laela Noer Aeny di Bojonegoro mengatakan, peristiwa bencana alam hujan deras disertai angin kencang terjadi pada pukul 16.30 hingga 17.25 sore kemarin di sebagian wilayah Bojonegoro membuat rumah warga rusak dan bahkan ada yang ambruk.
“Berdasarkan data yang didapat BPBD ada tiga rumah yang rusak berat hingga ambruk akibat diterjang angin kencang tersebut,” katanya, kepada Suarabanyuurip.com, Selasa (29/10/2024).
Dijelaskan, total rumah yang mengalami kerusakan usai diterjang angin kencang sebanyak tujuh rumah, yakni empat rumah lainnya rusak ringan. Meliputi rumah warga Desa Sambong, Kecamatan Ngasem Sunarto rusak berat dan rumah Subakir rusak ringan.
Kemudian, rumah milik warga Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander Slamet rusak berat, rumah milik Supardi warga Desa Punggur, Kecamatan Purwosari rusak ringan. Berikutnya rumah milik warga Kecamatan Malo yakni Samadi rusak ringan, dan rumah milik Kali warga Padangan rusak berat.
“Terakhir rumah warga Kecamatan Ngraho mengalami kenaikan kerusakan ringan dan saat ini masih dilakukan pendataan,” kata katanya.
Selain angin kencang berdampak kepada warga Bojonegoro, juga menyebabkan pohon di sejumlah jalan roboh. Yakni meliputi pohon trembesi roboh di Jalan Poros penghubung Desa Sugihwaras-Desa Balen tumbang, kemudian pohon di Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan juga tumbang di tengah jalan.
“Dengan kejadian ini kami mengimbau kepada masyarakat agar masyarakat waspada dan hati-hati saat hujan deras disertai angin kencang,” tandasnya.(jk)
