SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Dana Desa (DD) Talok, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur tahun 2024 sebesar Rp 793 juta hangus. Hal tersebut disebabkan karena adanya konflik internal pejabat Pemerintah Desa (Pemdes) Talok yang berlarut-larut hingga kini tak kunjung menemui solusi, sehingga tidak mengajukan pencairan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bojonegoro, Machmuddin mengatakan, pada tahun 2023 lalu, DD Talok tahap tiga hangus atau gagal disalurkan. Termasuk penyaluran DD tahun 2024 juga gagal.
“Pemdes Talok tahun ini kembali tidak mengajukan proposal pencairan DD, sehingga apabila tahap satu sudah tak mengajukan otomatis tidak bisa mencairkan tahap selanjutnya,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Selasa (26/11/2024).
Mantan Camat Ngasem ini menjelaskan, permasalahan internal pemdes menjadi alasan Talok tidak mengajukan proposal DD tahun ini. Padahal anggaran sebesar Rp 793 juta seharusnya digunakan untuk pembangunan program desa, namun tidak terserap.
“Tahun ini hanya Desa Talok, Kecamatan Kalitidu saja yang tidak mencairkan DD,” tandasnya.
Terpisah Sekretaris Komisi A DPRD Bojonegoro, Mustakim mengatakan, DPMD seharusnya memfasilitasi dan mencari solusi terkait permasalahan internal Desa Talok. Hal ini agar permasalahan tidak berlarut-larut, karena akan berdampak pada pembangunan desa.
“DD yang tidak tersalur otomatis berdampak pada pembangunan dan beberapa program desa, terutama pencairan bantuan langsung tunai (BLT) DD. Dan dampak terbesar adalah masyarakat,” katanya.(jk)