Pembangunan Lambat, DPRD Bojonegoro Kunjungi Puskesmas Tanjungharjo dan Minta Progres Dipercepat 

Komisi C kunjungi Pembangunan Puskesmas Tanjungharjo.
Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro, Ahmad Supriyanto dalam kunjungan kerja ke lokasi pembangunan Puskesmas Tanjungharjo minta agar progresnya dipercepat.

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Bojonegoro – Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, melakukan kunjungan kerja ke lokasi pembangunan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Tanjungharjo, Kecamatan Kapas. Musababnya, progresnya dinilai lambat, sehingga wakil rakyat minta agar dapat dipercepat.

Kunjungan kerja dipimpin langsung oleh Ketua Komisi C, Ahmad Supriyanto beserta jajaran, disertai oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dr. Ani Pujiningrum dalam satu rombongan.

Kunjungan kerja itu dikatakan merupakan bagian dari komitmen Komisi C DPRD Bojonegoro untuk memastikan setiap program pembangunan yang menggunakan anggaran publik berjalan secara efektif dan akuntabel. Dengan langkah strategis yang segera diterapkan, pembangunan Puskesmas Tanjungharjo diharapkan selesai tepat waktu dan memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat di Kecamatan Kapas.

“Kami catat bahwa hingga saat ini progres pembangunan baru mencapai 49 persen dari target yang telah ditentukan. Kondisi ini memicu kekhawatiran terkait dampak terhadap pelayanan kesehatan masyarakat,” kata Ahmad Supriyanto kepada Suarabanyuurip.com, Senin (02/12/2024).

“Pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur di lingkup Dinas Kesehatan perlu di evaluasi semuanya, kalau perlu diambil alih oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis,” lanjut Politikus Partai Golkar ini.

Komisi C kunjungi Pembangunan puskesmas Tanjungharjo.
Kadinkes dr. Ani Pujiningrum, tampak di latar belakang Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro, Ahmad Supriyanto dan Sekretaris Komisi C, Maftukhan.(istimewa)

Mas Pri, sapaan akrab Ahmad Supriyanto berjanji, Komisi C akan terus memantau dan mengawal progres pembangunan hingga rampung, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap masyarakat Bojonegoro.

Sekretaris Komisi C, Maftukhan menambahkan, pentingnya percepatan pembangunan agar fasilitas kesehatan ini dapat segera digunakan. Ia mengaku, sangat prihatin dengan progres pembangunan yang baru mencapai 49 persen itu.

“Harus ada langkah-langkah konkret untuk meningkatkan efisiensi tenaga kerja dan mengoptimalkan manajemen waktu. Kami tidak ingin keterlambatan ini berlarut-larut,” ujar Maftukhan dalam keterangan tertulis.

Mas Tukhan, begitu ia karib disapa, menyoroti pula pentingnya pengelolaan anggaran yang transparan dan efektif untuk memastikan proyek ini selesai tepat waktu. Dia pun menekankan bahwa setiap dana yang telah dialokasikan harus digunakan secara optimal.

“Pengawasan ketat terhadap pengelolaan anggaran adalah prioritas kami, sehingga pembangunan ini dapat berjalan sesuai rencana,” tegasnya.

Tak hanya itu, Mas Tukhan juga menekankan, pentingnya kolaborasi yang lebih erat antara Dinkes Bojonegoro, Manajemen Puskesmas Tanjungharjo, dan pihak pelaksana proyek. Ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan di lapangan.

“Kami ingin memastikan bahwa segala kendala teknis maupun administratif yang muncul dapat diselesaikan dengan cepat,” bebernya.

Selain itu, Dinkes Bojonegoro disebut perlu mengawasi secara langsung jalannya proyek pembangunan dan memberikan dukungan teknis kepada pelaksana. Termasuk memastikan agar pelaksana proyek mematuhi rencana kerja yang telah disusun bersama. Koordinasi yang baik antar instansi akan mempercepat progres dan memastikan hasil pembangunan sesuai dengan harapan.

Tampak bangunan Puskesmas Tanjungharjo yang baru terbangun 49 persen dari target.
Tampak bangunan Puskesmas Tanjungharjo yang baru terbangun 49 persen dari target.

Politikus Partai Gerindra itu meminta agar laporan perkembangan proyek disampaikan secara rutin kepada pihak terkait, termasuk Dinas Kesehatan dan manajemen Puskesmas. Pihaknya membutuhkan laporan yang transparan dan jelas agar semua pihak dapat mengidentifikasi kendala lebih awal dan mengatasinya.

“Laporan tersebut juga akan menjadi dasar bagi kami untuk mengambil keputusan terkait langkah-langkah yang perlu diambil,” tuturnya.

Sebagai langkah lanjutan, Komisi C akan bersinergi dengan cara koordinasi lebih intensif dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro. Komisi mitra dinkes ini akan segera membahas kendala yang ada dengan dinkes untuk mencari solusi strategis, baik terkait pengelolaan anggaran maupun langkah teknis percepatan pembangunan.

“Sinergi ini penting untuk memastikan target tercapai,” ungkapnya.

Sementara Kadinkes Bojonegoro, dr. Ani Pujiningrum menyatakan, bahwa pada prinsipnya pihaknya juga mendorong pihak rekanan untuk bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Atas kunjungan dari Komisi DPRD Bojonegoro ke lokasi pembangunan, ia juga menanggapi secara positif.

“Ya Komisi C kan mitra Dinkes di DPRD, kami ya berterima kasih, (telah) dibantu  mengawasi,” ucap dr. Ani secara terpisah.(fin)

 

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait