SuaraBanyuurip.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, meluncurkan aplikasi pembelajaran kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang dinamai Kopi Candu Jonegoro.
“Aplikasi kopi candu jonegoro berisi 25 keterampilan yang harus dimiliki kader Posyandu di Bojonegoro,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Bojonegoro, dr. Ani Pujiningrum, saat laporan panitia jambore kader kesehatan 2024 di gedung Serbaguna Bojonegoro, Rabu (11/12/2024) kemarin.
Disampaikan Ani, ditahun 2024 Posyandu bertransformasi standar pelayanan minimal diantaranya bidang kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketentraman ketertiban umum, perlindungan masyarakat serta sosial.
“Melalui kegiatan ini yang dirangkai dengan launching Kopi Candu Jonegoro, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kader dan menjadi penyemangat kader dalam bertugas sehari-hari,” jelas Ani.
Menurutnya, 25 keterampilan kader Posyandu itu diantaranya pengelolaan Posyandu, bayi dan balita, ibu hamil dan menyusui, usia sekolah dan remaja, usia dewasa dan lanjut usia, serta keterampilan menjadi seorang kader Posyandu.
“Sehingga para kader posyandu bisa terampil dan meningkatkan kapasitas layanan melalui keterampilan tersebut,” kata Ani.
Sementara itu, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro, Dian Adiyanti Adriyanto mengapresiasi Dinas Kesehatan Bojonegoro yang telah menyelenggarakan Jambore Kader Posyandu 2024, serta meluncurkan aplikasi Kopi Candu Jonegoro.
“Aplikasi tersebut menjadi media pembelajaran online, untuk meningkatkan kemampuan kader Posyandu,” terang Dian.
Inovasi Dinkes Bojonegoro, dikatakan Dian, terciptalah aplikasi Kopi Candu Jonegoro yang bisa digunakan pembelajaran bersama-sama, sehingga kader Posyandu menjadi pintar dengan mempelajari 25 kemampuan dasar kader di aplikasi tersebut.
“Diharapkan seluruh kader Posyandu bisa semakin semangat menambah ilmu, menjadi kader pinter, mandiri, ramah dan terampil,” harap istri Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto.
Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto berpesan kepada seluruh kader Posyandu yang ada di desa bisa menjadi contoh di lingkungan sekitarnya dengan pola hidup sehat.
“Pola hidup sehat itu penting, karena mendahulukan kesehatan dan ikut mensosialisasikan kepada masyarakat yang lainnya,” kata Adriyanto.(red)