SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Zona 11 Regional 4, mendukung peningkatan Wisata Geopark Teksas Wonocolo, dalam langkah menuju destinasi kelas dunia.
Alang-Alang Kumitir menjadi saksi dukungan penting yang terwujud melalui kolaborasi antara PT Pertamina EP Zona 11, pemerintah, dan masyarakat Desa Wonocolo dalam acara serah terima Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang dirangkai kegiatan tanam pohon bersama.
Adapun dukungan dari kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang wilayah operasinya berpusat di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas dan Desa Campurejo, Kecamatan Bojonegoro ini berupa suatu program dengan menggandeng IDFoS Indonesia sebagai mitra pendamping.
Program dimaksud berfokus pada peningkatan fasilitas wisata di Geopark Teksas Wonocolo, dengan pembangunan sarana ibadah yaitu mushola, toilet umum atau MCK, dan menara pemantau yang telah rampung dalam waktu dua bulan.
Pasca pembangunan fasilitas itu beres, dilanjutkan dengan prosesi serah terima fasilitas yang telah dibangun, dan diakhiri dengan kegiatan tanam pohon bersama di area Alang Alang Kumitir, Geopark Teksas Wonocolo.
Kegiatan itu dihadiri para pihak, antara lain Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Perhutani KPH Cepu, Pengelola Museum Geopark, Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Bojonegoro, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Camat Kedewan, Pemerintah Desa Wonocolo, dan Bappeda Bojonegoro.
Kepala Desa Wonocolo, Sarimanto, mengungkapkan rasa syukur atas perhatian yang diberikan kepada desa dan wisata geoparknya. Karena fasilitas wisata semakin lengkap. Meski begitu, dikatakan perlu ada tambahan fasilitas jalan dan listrik untuk menarik lebih banyak pengunjung.
“Harapan kami, Teksas Wonocolo tidak hanya memiliki nama besar, tetapi benar-benar menjadi kebanggaan dan mendunia,” ungkapnya.
Ketua IDFoS Indonesia, Joko Hadi Purnomo menyampaikan harapannya pula, agar Geopark Teksas Wonocolo bisa diakui UNESCO dan menjadi destinasi yang mencerminkan konsep geopark.
“Kami berterima kasih kepada Pertamina yang telah bersama-sama mendukung program ini,” ujarnya selaku pendamping program.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Budiyanto, menyoroti pentingnya rasa memiliki dan semangat gotong royong dalam merawat Geopark Teksas Wonocolo. Sebab untuk menjadikannya bagian dari UNESCO Global Geopark, semua pihak dibutuhkan dan harus menjaga.
“Serta merawatnya bersama-sama,” tegasnya.
Perwakilan Bappeda Bojonegoro, Yoko Hartono menambahkan, bahwa upaya menjadikan Teksas Wonocolo sebagai UNESCO Global Geopark direncanakan diajukan pada Agustus 2025. Dia mengaku telah berkoordinasi dengan Pertamina terkait perjanjian kerja sama untuk pengelolaan.
“Sehingga pembangunan ini bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan,” tambahnya.
Terpisah, Manager Sukowati Field, Arif Rahman Hakim mengatakan, bahwa program ini merupakan bagian dari sinergi Pertamina bersama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam pemberdayaan masyarakat.
“Fasilitas yang telah dibangun diharapkan tidak hanya mendukung wisata, tetapi juga meningkatkan perekonomian Desa Wonocolo dan menjadikannya lebih dikenal luas,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Jumat (20/12/2024).
Untuk diketahui, serah terima Program Pengembangan Wisata Geopark Wonocolo sebagai PPM Pertamina EP Zona 11 Tahun 2024 dilakukan pada Kamis 19 Desember 2024 di Alang-alang Kumitir area setempat.
Setelah serah terima terlaksana, dilanjutkan penanaman pohon trembesi sebagai peneduh dan penjaga ekosistem di wilayah Geopark Teksas Wonocolo.(fin)
