Produksi Minyak Sumur Tua Blora 2024 Naik Menjadi 11,9 Juta Liter

Komisaris BPE, Seno ketika bersama para penambang sumur minyak tua di Lapangan Semanggi.
Komisaris BPE, Seno ketika bersama para penambang sumur minyak tua di Lapangan Semanggi.(ist/BPE)

SuaraBanyuurip.com – Nur Kholis

Blora – Produksi minyak dari sumur tua di Kabupaten Blora, Jawa Tengah meningkat. Pada 2024, jumlah produksinya mencapai 11.901.843,09 liter, atau naik dari tahun 2023 sebanyak 11.472.540,61 liter.

Tren kenaikan terlihat dari produksi minyak lapangan Ledok sebanyak 10.065.645,84 liter dan Lapangan Semanggi 1.836.197,25 liter. Totalnya mencapai 11.901.843,09 liter.

Perbandingannya, pada tahun 2023 produksi minyak dari Lapangan Ledok sebanyak 11.298.204,58 liter, dan Lapangan Semanggi 174.336,03 liter. Jika ditotal sebanyak 11.472.540,61 liter.

Kedua lapangan minyak tua yang ditambang secara tradisional tersebut dikelola oleh PT Blora Patra Energi (BPE), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Blora.

Komisaris PT Blora Parta Energi, Seno Margo Utomo menjelaskan, produksi minyak di lapangan Ledok dan Semanggi menunjukkan progres baik. Dari 267 izin kelola sumur yang dikelola BPE, sebanyak 144 sumur telah produksi. Rinciannya, 196 sumur di lapangan Ledok, dan 71 sumur di lapangan Semanggi.

“Tren produksi lapangan Ledok turun dan Semanggi naik,” ujarnya kepada SuaraBanyuurip.com, Rabu (1/1/2025).

Seno, sapaan akrabnya, menambahkan, BPE akan mengoptimalkan produksi sumur-sumur tua yang sudah berizin yang ada di dua lapangan tersebut pada 2025 ini.

“Karena masih banyak yang belum optimal terutama di Semanggi. Selain itu, kami juga akan megajukan izin untuk menambah sumur-sumur tua baru,” pungkasnya.(nur)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait