SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Program makan bergizi gratis (MBG) mengundang minat masyarakat Bojonegoro, Jawa Timur untuk mendirikan usaha katering. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bojonegoro mencatat, pemohon nomor pokok wajib pajak (NPWP) hingga Januari 2025 sudah mencapai sekitar 6 ribu pemohon.
Rata-rata masyarakat mengajukan NPWP untuk keperluan MBG dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Kepala Seksi Pelayanan KPP Pratama Bojonegoro, Yulianto mengatakan, pengajuan NPWP kebanyakan dari calon penyedia katering untuk program MBG dari pemerintah pusat. Banyaknya pemohon NPWP terjadi sejak minggu kedua Desember 2024 lalu.
“Tercatat per harinya sekitar 100 hingga 200 pemohon atau dari Desember 2024 hingga Januari 2025 sudah mencapai 5 sampai 6 ribu pemohon. Baik itu mengajukan NPWP untuk MBG dan mendaftar PPPK,” katanya, Jumat (17/1/2025).
Yulianto menjelaskan, KPP Pratama Bojonegoro sebetulnya menyediakan pengajuan NPWP secara online. Namun, karena website untuk mendaftar NPWP eror, sehingga pemohon langsung datang ke kantor KPP.
“Hal itu membuat Kantor KPP Pratama Bojonegoro terjadi banyak antrean karena banyaknya pemohon,” katanya.
Sistem website KPP Pratama terjadi eror karena pada 2025 ini menggunakan sistem baru, coretax. Kondisi tersebut membuat sistem belum stabil.
“Kami sudah berkomunikasi dengan kantor pusat dan sudah ada pembenahan,” kata Yulianto.
Salah satu pemohon NPWP, Muntiani mengatakan, pengajuan NPWP ini untuk persyaratan penyedia katering di MBG. Karena sistem website atau aplikasi sedang terjadi kendala sehingga langsung datang ke Kantor KPP Pratama Bojonegoro.
“Antreanya cukup lama karena banyak yang mengajukan NPWP,” kata perempuan asal Kecamatan Baureno itu.(jk)
