Ingin Investasi di Bojonegoro, Ini Peluang Sektor Perkebunan yang Bisa Digarap Investor

Belimbing Bojonegoro.
Kebun Belimbing Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menjadi peluang investasi di sektor perkebunan.

SuaraBanyuurip.com – Sektor perkebunan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur memiliki peluang investasi. Sektor tersebut selama ini belum tergarap maksimal.

Ada sejumlah produksi perkebunan yang dimiliki Bojonegoro. Mulai dari tembakau, tebu, kelapa, jambu biji, belimbing, salak, dan pisang.

Produksi perkebunan di Kabupaten Bojonegoro tersebut sampai saat masih digarap di bagian hulu. Sementara untuk usaha hilir seperti pengolahan dari hasil produksi perkebunan belum dilakukan. Sehingga menjadi peluang usaha bagi investor menanamkan investasi di Bojonegoro.

Berdasarkan data di Buku Investasi tahun 2023 yang dipajang Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bojonegoro Jalan Veteran, areal panen Tembakau seluas 5.368 hektar (Ha) dengan produksi 7.248 ton.

Komoditas Tembakau

Tembakau Bojonegoro.
Petani Bojonegoro sedang panen Tembakau.

Lokasi lahan tembakau di Kabupaten Bojonegoro tersebar dibeberapa kecamatan dengan porsi terbesar di kecamatan Kepohbaru, Sugihwaras, Kedungadem, Sukosewu, dan Kanor.

Potensi dan peluang investasi untuk komoditas Tembakau ini bisa menjadi bahan baku industri rokok. Peluang investasi yang bisa dilakukan investor mulai dari pendirian pabrik rokok, dan pembangunan gudang pengolahan Tembakau.

Komoditas Tebu

Lahan tebu Bojonegoro.
Lahan perkebunan Tebu di Kabupaten Bojonegoro.

Selain tembakau, Kabupaten Bojonegoro juga memiliki komoditas tebu yang bisa menjadi peluang investasi untuk investor. Areal panen Tebu seluas 1.423,5 ha dengan produksi mencapai 98.613,9 ton. Lokasi lahannya tersebar di beberapa kecamatan dengan porsi terbesar di Kecamatan Kedungadem, Sugihwaras, Ngraho, Margomulyo, dan Padangan.

Potensi dan peluang investasi untuk komoditas tebu di Bojonegoro bisa meliputi pengembangan produk turunan untuk bahan bakar nabati, dan pengembangan industri hilir pengolahan produk untuk berbagai jenis makanan dan minuman. Yakni dengan pembangunan pabrik pengolahan tebu di Kabupaten Bojonegoro.

Komoditas Kelapa

Kelapa Bojonegoro.
Bojonegoro sedang menggalakkan budidaya kelapa sehingga menjadi peluang investasi.

Untuk komoditas Kelapa di Kabupaten Bojonegoro memiliki luas areal panen 304,5 ha dengan produksi 21,10 ton. Lokasi lahannya tersebar di beberapa kecamatan dengan porsi terbesar di Kecamatan Margomulyo, Gondang, Ngraho, dan Malo.

Potensi dan peluang investasi komoditas kelapa yang bisa digarap di antaranya pengembangan produk turunan kelapa, pengembangan industri hilir pengolahan produk kelapa untuk berbagai makanan dan minuman.

Komoditas Jambu Biji

Jambu Biji.
Syaiful Huda ketika memilih buah jambu kristal yang siap di petik di lahan perkebunannya di Desa Ringintunggal, Kecamatan Gayam.

Areal panen jambu biji di Kabupaten Bojonegoro sehanyak 384.767 pohon dengan produksi sebanyak 9.106 ton. Lokasi lahannya tersebar dibeberapa kecamatan dengan porsi terbesar di Kecamatan Kalitidu, Malo, Padangan, Bubulan, dan Sukosewu.

Komoditas Belimbing

Kebun Belimbing Bojonegoro.
Pengunjung bisa petik belimbing langsung di Agrowisata Belimbing di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu.
© 2022 suarabanyuurip.com/Dok.sbu

Areal tanam Belimbing di Kabupaten Bojonegoro sebanyak 75.034 pohon dengan jumlah produksi sebanyak 1.742 ton. Lokasi lahannya tersebar di beberapa kecamatan dengan porsi terbesar di Kecamatan Kalitidu, Padangan, Malo, Trucuk, Temayang dan Kedungadem.

Komoditas Buah Salak

Salak Bojonegoro.
Salak Wedi, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, belum maksimal digarap menjadi produk olahan.

Produksi Salak di Kabupaten Bojonegoro mencapai 94.396 kwintal (Kw). Dengan lokasi lahan di Kecamatan Kapas dan Balen.

Produksi Salak di Bojonegoro sebelumnya telah diolah menjadi bermacam-macam olahan. Seperti kurma, serabi, selai, dan keripik. Namun produk olahan tersebut belum berkembang.

Komoditas Buah Pisang

Pisang Bojonegoro.
Produksi pisang Bojonegoro selama ini masih dijual dalam bentuk buah.

Produksi salak di Kabupaten Bojonegoro mencapai 2.392.504 kw. Lokasi lahannya tersebar dibeberapa kecamatan dengan porsi terbesar di Kecamatan Tambakrejo, Sumberrejo, Temayang dan Sugihwaras.

Komoditas Buah Mangga

Produksi buah Mangga di Kabupapten Bojonegoro mencapai 740.059 Kw. Lokasi lahannya tersebar di beberapa kecamatan dengan porsi terbesar di Kecamatan Ngambon, Temayang, Ngasem, Gayam, Padangan, Kasiman.

Potensi dan peluang investasi

Komoditas buah-buahan di Kabupaten Bojonegoro tersebut memiliki potensi dan peluang investasi yang digarap investor. Mulai dari pengembangan produk olahan berbahan baku buah-buahan seperti makanan dan minuman dalam kemasan, kosmetik, dan lain-lain. Juga bisa menjadi suplier buah-buahan segar.

Bojonegoro Permudah Perizinan Investasi

Bupati Bojonegoro terpilih Setyo Wahono menyatakan, akan memberikan kemudahan perizinan bagi investor yang ingin berinvestasi di Bojonegoro. Selain itu, juga akan menjamin keamanan dan kenyamanan bagi investor untuk menjaga iklim investasi.

“Kami akan membuka pintu selebar-lebarnya bagi investor yang ingin berinvestasi di.Bojonegoro,” ujar Wahono.

Pemerintahan Setyo Wahono dan Nurul Azizah juga akan memaksimalkan potensi yang ada termasuk sektor perkebunan. Diantaranya melalui penguatan sumnber daya manusia (SDM) lokal, penyediaan bibit, pupuk, dan hilirisas produk lokal.

Selain itu, mencanangkan pembangunan “Distribution Center” atau pusat distribusi. Yakni sistem dan fasilitas gudang yang menerima, menyimpan, dan mendistribusikan barang atau produk ke pasar. Selain meningkatkan harga jual barang, keberadaan Distribution Center diharap mampu memunculkan pusat ekonomi baru.

“Kedepan kita akan membuat terobosan-terobosan dan inovasi untuk memaksimalkan produk-produk lokal agar memberi nilai tambah ekonomi untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat Bojonegoro,” tegas Wahono.

Untuk mendukung itu, pemerintahan Wahono-Nurul juga akan membangun Jalan Selatan Bojonegoro. Sebuah akses yang terhubung atau terkoneksi dengan Tol Ngawi-Bojonegoro- Tuban-Lamongan. Akses ini akan memudahkan dan mempercepat distribusi hasil produksi. Juga untuk pembangunan daerah Bojonegoro yang merata, berkeadilan dan bisa dirasakan lapisan masyarakat.

“Guna mewujudkan itu kita tidak bisa sendiri, butuh keterlibatan investor untuk bersama-sama membangun Bojonegoro menjadi lebih baik,” pungkas bupati asli Bojonegoro dari Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo ini.(red)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait