SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro mengambil sampel air yang diduga tercemar limbah dari pengeboran migas Pad B Sukowati, Blok Tuban, di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Minggu (16/2/2025). Sementara Pertamina EP Sukowati memastikan tidak ada pencemaran limbah dari aktivitas pengeboran yang dilakukan.
Polisi mengambil sampel air untuk menindaklanjuti keluhan petani Desa Ngampel yang sawahnya ditengarai tercemar limbah pengeboran migas Sukowati. Pengambilan sampel air dilakukan dibeberapa titik diantaranya di area persawahan dan anak sungai dekat pengeboran migas Pad B Sukowati.
“Kami sedang melakukan cek lokasi dan pengambilan sampel air yang diduga tercemar limbah untuk dilakukan tindak lanjut,” kata Kasat Reskrim Polres Bojonegoro melalui Kepala Unit 2 (Kanit Tipidsus) Ipda Achmad Zaenan Na’im.
Dia mengatakan, setelah pengambilan sampel akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro untuk mengetahui hasil sampel kandungan baku mutu air yang tercemar.
“Jika tidak memungkinkan akan kami bawa ke Labfor Polda untuk mengetahui kandungan baku mutu air,” tandasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro, Luluk Alifah mengatakan, masih mengkonfirmasi pegawai yang membidangi hal tersebut.
“Saya tanyakan pada teman-teman DLH dulu (terkait pencemaran ini),” katanya.
Kepala Desa Ngampel Purwanto mengatakan, genangan minyak di Pad B Lapangan Sukowati yang mengalir di sawah milik warga disebabkan karena terbawa air hujan.
“Sehingga itu bukan faktor kesengajaan dari pekerja Pertamina EP Sukowati Field, namun kedepan juga jangan lalai. Karena kondisi ini terjadi setiap tahun,” katanya .
Dia mengungkapkan, kejadian luberan minyak berwarna hitam seperti solar itu, tidak akan berdampak kepada lahan padi milik warga apabila para tenaga kerja tidak teledor. Sebab meskipun sedikit bisa merusak tanaman yang ada di sekitar lokasi.
“Harapannya jangan diulang kembali karena berdampak kepada warga,” ungkapnya.
Manager Sukowati Field, Arif Rahman Hakim sebelumnya menyampaikan, pertamina telah melakukan pengecekan ke lokasi dan memastikan tidak ada limbah yang keluar dari lokasi pengeboran migas Pad B Sukowati.
“Kami sudah melakukan pengecekan, dengan hasil pH 7 atau masih masuk kategori netral, warna air normal dan tidak berbau,” tegasnya.(jk)