SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Banjir bandang yang melanda wilayah Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (07/03/2025) petang menimbulkan dampak kerusakan cukup parah. Tak kurang dari 17 rumah warga rusak dan 315 rumah terendam hingga setinggi 3 meter.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro mencatat, banjir bandang di Kecamatan Gondang ini menerjang Desa Senganten, Sambongrejo, dan Desa Pajeng.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bojonegoro, Heru Wicaksi mengungkapkan, dampak yang ditimbulkan banjir bandang masing-masing dari 3 desa. Pertama di Desa Senganten, sebanyak 9 rumah warga tergenang, dengan ketinggian rata-rata 1 meter.
Berikutnya di Desa Sambongrejo, 1 rumah warga milik Harianto roboh, 1 rumah milik Sarmin hanyut terseret arus, dan 6 rumah warga lainnya tergenang dengan ketinggian rata-rata 1 meter.
Kemudian, di Desa Pajeng, 288 rumah tergenang dengan ketinggian antara 2 sampai 3 meter. 11 rumah warga rusak, dan 1 motor warga hanyut terseret arus. Lalu 9 hewan ternak hanyut, dan 10 hektare area persawahan terendam.
“Total ada 315 rumah warga terendam, dan 17 rumah warga mengalami kerusakan,” kata Heru Wicaksi kepada Suarabanyuurip.com, Sabtu 08/05/2025).
Kondisi sejak malam hari, banjir sudah surut. Ia mengaku telah melakukan peninjauan ke lokasi kejadian, serta memberikan bantuan bagi warga yang terdampak.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono berkunjung ke lokasi banjir bandang. Ia datang didampingi Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto, Dandim 0813 Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM, Pj Sekda Djoko Lukito, dan Asisten III Andik Sudjarwo.
Selain itu juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Heru Wicaksi, dan beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD), serta Muspika Gondang.
“Saya ingin memastikan korban banjir bandang mendapat penangangan,” ujarnya.
Bupati Wahono menyatakan telah memerintahkan kepada BPBD Bojonegoro berkoordinasi dengan Muspika Gondang dan Pemerintah Desa untuk melakukan penanganan dampak banjir bandang dan mendistribusikan bantuan.
“Yang utama sekarang ini adalah warga terdampak harus mendapat penanganan,” tegasnya.(fin)
