Tak Sekadar Kurban, Pekerja Migas Blok Cepu Galang Relawan dan Gotong Royong Bersama Warga

Para pekerja Blok Cepu, gotong royong bersama warga dalam kegiatan kurban pada Iduladha 2025.
Para pekerja Blok Cepu gotong royong bersama warga desa sekitar operasi dalam kegiatan kurban pada Iduladha 2025.(ist/uqay)

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Bojonegoro — Para pekerja Lapangan minyak dan gas bumi (Migas) Banyu Urip, Blok Cepu, membagikan 61 hewan kurban ke desa sekitar. Namun, kegiatan pada Sabtu (7/6/2025) ini tak hanya sekadar membagikan daging, tetapi juga melibatkan para pekerja dalam proses penyembelihan hewan kurban bersama warga.

Inisiatif datang dari Badan Dakwah Islam (BDI) ExxonMobil Cepu Limited (EMCL). Mereka mengumpulkan hewan kurban dari seluruh pekerja di Lapangan Banyu Urip, Kedung Keris, dan FSO Gagak Rimang. Pembagian dilakukan di 12 desa dan satu lembaga pendidikan di Kecamatan Gayam, dua desa di Kecamatan Kalitidu, satu desa di Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur serta satu titik di dekat Lamongan Shorebase.

“Kami semangat menjalankan ini sebagai kegiatan sukarelawan karyawan,” kata Ketua BDI EMCL, Imam Chudori dalam keterangan resminya kepada Suarabanyuurip.com.

Menurutnya, ini adalah kegiatan rutin tahunan. Meski jumlah hewan kurban tak selalu sama, semangat kerelawanan dan partisipasi pekerja terus meningkat setiap tahun.

Ditambahkan, para sukarelawan antusias karena merasa menjadi bagian dari masyarakat sekitar. Semangat kebersamaan inilah yang terus ditumbuhkan BDI EMCL, dan disambut baik oleh warga.

Tokoh ulama Kecamatan Gayam, Solikhin, mengapresiasi inisiatif BDI EMCL. Ia menilai, kegiatan ini membawa nuansa berbeda.

“Masyarakat senang dengan perhatian lebih dari EMCL. Keakraban dengan warga jadi nilai tambah,” ujarnya.

Solikhin juga menyoroti keterlibatan langsung pekerja. Sebab, tidak hanya memberi kurban, tapi ikut bekerja bakti menyembelih dan memproses, hingga membagikan itu sangat berarti.

“Semangat berbagi dan gotong royong penting dilestarikan,” harapnya agar insiatif serupa dapat menginspirasi pihak lain.

Senada, Kepala Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, Sulistyawan menyampaikan, desanya merupakan salah satu penerima manfaat dan berada di sekitar Lapangan Minyak Kedung Keris.

“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian para pekerja EMCL ini,” ungkap Sulistiyawan.

Menurut dia, momen Iduladha adalah waktu yang tepat untuk memperkuat ikatan sosial. Maka bukan hanya soal daging kurban, tapi juga tentang kebersamaan dan solidaritas. Para pekerja datang, berbaur, dan bekerja bersama warga.

“Itu sangat menyentuh hati,” tutur Sulis, sapaan akrabnya.

Kegiatan ini, lanjut dia, sebagai bentuk nyata sinergi antara industri dan masyarakat. Ia melihat pentingnya hubungan yang baik antara perusahaan dan warga sekitar. Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa perusahaan hadir tidak hanya untuk operasional.

“Tapi juga untuk masyarakatnya,” tegasnya, seraya menambahkan, bahwa agenda ini menciptakan rasa memiliki dan menandakan dukungan dari warga terhadap keberadaan Blok Cepu.

Teriring asa, bagi Sulis semangat berbagi dan gotong royong yang ditunjukkan para pekerja EMCL ini dapat terus lestari.

“Semoga kegiatan ini menjadi agenda rutin yang berkelanjutan, terus menumbuhkan kebersamaan di antara kita,” imbuhnya.

Kehadiran para pekerja yang langsung terlibat dalam proses penyembelihan dan pembagian daging kurban pun dilihatnya sangat berdampak positif. Menurutnya, pekerja tidak hanya datang sebagai perwakilan perusahaan, tapi juga sebagai bagian dari masyarakat. Itu menciptakan kedekatan yang lebih personal dan mendalam.

“Saya harap semangat kebersamaan ini terus terbangun. Dengan kebersamaan, kita bisa menciptakan lingkungan yang kondusif dan saling mendukung,” tandas Sulis.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait