Pemdes Katur Siap Bantu Sediakan Lahan Pabrik Bioetanol Bojonegoro

Survei lokasi bioetanol
SURVEI : Perusahaan asal Jepang, JICA bersama rombongan didampingi Kades Katur, Sukono, saat menuju di lokasi penanaman jagung petani di wilayah hutan turut Dusun Kapol, Desa Katur, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Suarabanyuurip.com – M. Alamsyah Syarifudin

Bojonegoro – Pabrik bioetanol direncanakan dibangun di Desa Katur, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Pemerintah desa (Pemdes) setempat siap membantu penyediaan lahan agar proyek tersebut bisa segera dimulai.

Kepala Desa (Kades) Katur, Sukono menyampaikan, rencana proyek pabrik bioetanol menjadi harapan baru bagi warganya yang selama ini kesulitan mendapat pekerjaan.

“Adanya perusahaan bioetanol ini harapannya bisa mengurangi angka pengangguran yang ada di Desa Katur maupun desa-desa di wilayah Gayam. Juga petani di sini bisa ikut terlibat sebagai pemasok bahan baku,” katanya kepada suarabanyuurip.com, Rabu (11/6/2025).

Menurut Sukono, jumlah pengangguran di desanya masih cukup tinggi, setelah selesainya proyek rekayasa, pengadaan dan konstruksi (Engineering, Procurement and Construction/EPC) Banyu Urip, Blok Cepu. Jumlah ketersediaan lapangan pekerjaan berkurang banyak.

Setiap tahunnya, lanjut Sukono, tenaga kerja yang dibutuhkan di lapangan minyak Banyu Urip hanya sekitar 6 sampai 7 orang. Dari jumlah kebutuhan tersebut yang diprioritaskan adalah pemuda dari desa terdekat operasi seperti Desa Mojodelik, Gayam, Sudu dan Ngraho.

“Di Katur angka pengangguran masih tergolong sangat banyak. Sejak tahun 2015-2016 banyak pemuda di sini yang sudah tidak bekerja di Exxon, dikarenakan tenaga kerja yang diperlukan semakin berkurang,” tutur pria yang menjabat Ketua Asosisasi Kepala Desa (AKD) Kecamatan Gayam ini.

Sukono berharap kedepannya banyak perusahaan yang mendirikan usaha di wilayah Kecamatan Gayam, sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan untuk mengurangi pengangguran.

“Alhamdulillahnya di Desa Katur ini masih banyak lahan dibanding desa yang berada di ring 1. Wilayah di Desa Katur masih tergolong luas, karena itu ada wacana pembangunan pabrik bioetanol di sini,” beber kepala desa dua periode ini.

Sukono menegaskan, Pemdes Katur telah siap menyambut perusahaan bioetanol. Baik terkait penyediaan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan pabrik seluas 8-10 hektar. Juga lahan untuk penyediaan bahan baku jagung yang dikerja samakan dengan Perhutani.

“Saya siap menyediakan lahan pribadi untuk pembangunan pabrik jika nantinya perusahaan membutuhkan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM RI) bersama perusahaan asal Jepang, JICA (Japan International Cooperation Agency) dan DPMPTSP Provinsi Jawa Timur (Jatim) telah melakukan survei lokasi rencana pabrik bioetanol di wilayah Desa Katur, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, Rabu (28/05/2025).

Rombongan juga telah melakukan survei lokasi penanaman jagung di lahan Perhutani di Dusun Kapol. Mereka juga berdiskusi dengan Pemdes Gayam.

Kepala DPMPTSP Bojonegoro, Budiyanto sebelumnya menyampaikan, pemerintah kabupaten menyambut baik adanya rencana pabrik bioetanol di Bojonegoro, karena semakin banyak investasi yang masuk tentu akan mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Harapanya adanya pabrik bioetanol ini kedepan bisa menjadi daya tarik investor investor lain untuk masuk ke Bojonegoro,” ujarnya saat mendampingi rombongan.(lam)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *