104 Media Ikuti Gathering Pertamina Regional Indonesia Timur di Makassar

Media gathering Pertamina.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro saat menyampaikan perkembangan industri hulu migas di Media Gathering Pertamina Regional Indonesia Timur.

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Media massa menjadi mitra penting Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina. Melalui media massa, kegiatan dan program industri hulu migas bisa disampaikan kepada masyarakat luas.

Sebagai bentuk sinergitas serta kolaborasi, PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina menggelar Media Gathering di Makassar selama 23-24 Juni 2025.

Media Gathering 2025 mengusung tema “Acceleration Energy for Business sustainnability,.” Kegiatan rutin tahunan kali ini melibatkan 104 jurnalis yang berasal dari berbagai wilayah kerja Regional Indonesia Timur Subholding Upstream. Meliputi Surabaya, Gresik, Bojonegoro, dan Tuban, Jawa Timur. Kemudian Blora dan Rembang, Jawa Tengah, hingga Kabupaten Sorong, Papua.

Media Gathering 2025 menjadi sarana penting membangun komunikasi antara perusahaan dan jurnalis. Juga memperkenalkan strategi kenerlanjutan bisnis migas Pertamina.

Para jurnalis yang hadir juga mendapat tambahan wawasan tentang perkembangan terbaru industri hulu migas, dan bisnis media di era digital dari narasumber profesional. Yakni Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro, dan Ketua Komisi Digital dan Sustainability Dewan Pers Dahlan Dahi.

Manager Comrel & CID Regional Indonesia Timur, Rahmat Drajat dalam sambutannya menyampaikan, Media Gathering yang dilaksanakan di Makassar ini sebaga bentuk berkolaborasi antara media dengan Pertamina.

“Medgat ini juga sebagai sarana bertukar informasi, meningkatkan pengetahuan, dan menjalin silaturahmi antara Pertamina dengan insan media,” katanya, Senin (23/6/2025).

Dia menjelaskan, media menjadi mitra penting Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina. Terutama dalam menyampaikan program industri migas kepada publik atau masyarakat luas.

“Media mengambil peran besar dalam menyampaikan informasi terkait program yang ada di Pertamina,” jelasnya.

Para jurnalis juga mendapatkan paparan materi terkait tantangan strategis pers dalam memahami dan mengelola dampak artificial intelligence (AI) dengan narasumber Ketua Komisi Digital dan Sustainability Dewan Pers Dahlan Dahi. Narasumber kedua adalah lokal hero, Ketua Kampung Adat Malasigi Menase Fami yang menjelaskan wisata Adat Malasigi.

“Diharapkan dengan adanya acara Media Gathering 2025 ini bisa memberikan pengetahuan kepada peserta untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi,” pungkas Rahmat.

Sementara itu, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro menjelaskan, perkembangan kegiatan industri hulu migas di tanah air. Menurutnya, Indonesia memiliki cadangan migas potensial yang menarik bagi investor.

Cadangan minyak Indonesia sebesar 4,31 BBO, Gas 51,98 TFC. Dari 165 wilayah kerja (WK) sekarang ini, terdiri 105 WK eksploitasi, 43 WK eksplorasi dengan status aktif, 3 WK eksplorasi proses re-evaluasi, dan 14 WK eksplorasi proses terminasi.

“Ada peningkatan suplai Gas ke Domestik sebagai penunjang tumbuhnya industri. Termasuk penemuan cadangan migas baru yang didominasi gas,” ujarnya.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *