SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – BUMD Bojonegoro, Jawa Timur, PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) telah memperoleh perpanjangan izin pengelolaan 437 sumur minyak tua. DPRD Bojonegoro meminta PT BBS meningkatkan produksi minyak untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD).
Wakil Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro, Lasuri menyampaikan, keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengelola sumur minyak tua peninggalan Belanda telah diterbitkan. PT BBS sebagai pengelola wajib mengupayakan agar produksi minyak bertambah.
“Kami berharap produksi minyak bertambah dari tahun 2024 lalu,” katanya, Kamis (3/7/2025).
Dia menjelaskan, dengan meningkatnya produksi minyak otomatis setoran dividen yang diberikan PT BBS kepada Kabupaten Bojonegoro dipastikan sesuai target. Namun apabila masih stagnan atau peningkatannya belum signifikan, target yang ditetapkan sulit untuk dicapai.
“Tahun ini PT BBS ditarget bisa menyetorkan dividen sebesar Rp 1,27 miliar. Itu harus dicapai meskipun hanya mengelola sumur tua,” ujarnya.
Manager Operasi BBS Bojonegoro, Muhammad Ali Imron menjelaskan, Kepmen ESDM untuk BBS terkait pengelolaan sumur minyak tua di Lapangan Wonocolo, Dandangilo, Ngrayong, Ngudal, dan Wonosari sudah terbit tertanggal 8 Juni 2025 lalu.
“Saat ini PT BBS mengelola 437 sumur tua,” jelasnya.(jk)